SURABAYA (SurabayaPost.id) – Zurich Indonesia sambangi kota Surabaya, Kamis (8/8/2019). Asuransi Kelas dunia dari Zurich untuk Surabaya ini meluncurkan produk asuransi penyakit kritis terbaru Zurich Critical Advantage (ZCA).
Menurut Budi Darmawan, Chief Distribution Officer PT Zurich Topas Life, ZCA itu memberikan manfaat utama perawatan medis di Luar negeri. “Itu untuk melengkapi kebutuhan masyarakat Surabaya akan manfaat kesehatan dan pengobatan yang komprehensif,” jelas dia.
Dijelaskan dia bila ZCA merupakan inovasi terbaru dari Zurich untuk menjawab kebutuhan perlindungan masyarakat Indonesia terhadap risiko penyakit kritis. “Zurich terus berkomitmen menjadi solusi perlindungan yang inovatif dan tepat sasaran bagi masyarakat,” jelas dia.
Surabaya ini, lanjut dia, merupakan kota ketiga yang dikunjungi untuk mempersembahkan ZCA. Produk tersebut kata dia merupakan produk pertama sejenisnya di Indonesia yang memberikan akses perawatan medis terbaik di luar negeri bagi masyarakat Indonesia. “Melalui produk ini, bisa menikmati fasilitas kesehatan kelas dunia.“ ujar Budi Darmawan.
Dia mengatakan bahwa Surabaya sebagai Kota Pahlawan harus meneruskan perjuangan dalam menggerakkan kemajuan Indonesia. Khususnya melalui kegiatan bisnis yang pesat dan perkembangan yang tak kalah cepatnya.
Masyarakat Surabaya pun kata dia dituntut untuk terus produktif. Sehingga menimbulkan gaya hidup yang sering tidak sehat. Dicontohkan seperti pola makan cepat saji yang tinggi lemak dan kolesterol dan kurang istirahat.
Selain itu kemudahan fasilitas yang dibarengi dengan kesibukan aktivitas di perkotaan. Sehingga menimbulkan kebiasaan malas bergerak dan kurang berolahraga.
Menurut dia berdasarkan data riset Kesehatan Dasar (Kemenkes) tahun 2014, dua penyakit kritis tertinggi di Indonesia adalah kanker dan penyakit jantung. Risiko penyakit kritis ini sering terjadi pada masyarakat perkotaan.
Itu karena, kata dia, gaya hidup yang kurang sehat dan kurang olahraga. Sehingga menjadi penyebab penyakit tersebut.
“Hidup di kota besar memang cenderung sibuk dan serba cepat. Sehingga rentan terkena risiko penyakit kritis. Ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk menjaga kesehatan. Saya sangat memperhatikan kesehatan dan keseimbangan hidup saya pribadi maupun keluarga. Saya selalu berusaha untuk tetap menjaga kesehatan dan mempersiapkan perlindungan bagi saya dan keluarga, karena hal tersebut sangat penting untuk masa depan.“ Widi Mulia, penyanyi dan selebriti, menanggapi.
Kini penyakit tidak mengenal usia, bahkan usia muda pun rentan terhadap berbagai macam risiko penyakit kritis. Setelah terdiagnosa penyakit kritis, pengobatannya pun membutuhkan penanganan dokter ahli dan biaya yang tidak sedikit. Banyak masyarakat Indonesia yang pada akhirnya memilih berobat ke Luar Negeri, agar dapat ditangani oleh dokter spesialis ternama dengan teknologi yang lebih canggih.
“Dalam perjuangannya untuk mewujudkan potensi diri dan juga memajukan Indonesia, masyarakat perkotaan memerlukan produk perlindungan kesehatan yang semakin baik. Zurich Critical Advantage memberikan manfaat perawatan medis di Luar Negeri senilai US$ 2.000.000, fasilitas cashless di seluruh dunia, dan layanan Second Medical Opinion dari ahli medis terkemuka. Produk ini merupakan inovasi dari Zurich untuk memberikan akses medis kelas dunia bagi masyarakat Indonesia, perlindungan terhadap risiko penyakit kritis agar mereka dapat terus mewujudkan yang terbaik.” tutup Budi Darmawan.
Zurich Critical Advantage memberikan manfaat perawatan kanker, bedah By-pass Arteri Koroner, penggantian atau perbaikan Katup Jantung, pembedahan Intrakranial dan Spesifik Sumsum Tulang Belakang, transplantasi Organ dari Donor-Hidup, dan Transplantasi Sumsum Tulang.
Surabaya juga merupakan kota yang penuh potensi bagi Zurich. Hingga saat ini, Zurich memiliki 6 kantor penjualan di Jawa Timur dengan total kontribusi 18% terhadap total premi keseluruhan pada H1 2019. Zurich terus berkomitmen untuk mengembangkan pasar Indonesia kedepannya dan menyediakan produk perlindungan terbaik bagi masyarakat di Indonesia. (ina)
Leave a Reply