MALANG (SurabayaPost.id) – Para pengendara sepeda motor yang berhenti di traffic light (lampu merah) Jl Basuki Rahmat merasakan bakal seperti balapan motor GP. Sebab, sejak Jumat (17/7/2020) Satlantas Polresta Malang Kota bersama Dinas Perhubungan (Dishub) dan Kodim 0833 Kota Malang menerapkan physical distancing ala starting moto GP.
Itu karena di simpang empat Rajabali, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur itu didesain seperti arena balap motor GP. Kawasan tersebut dibuatkan pembatas atau marka garis yang menyerupai starting grid ini.
Satlantas Polresta Malang Kota bersama Dishub dan Kodim 0833 Kota Malang mengisyaratkan agar pengendara bisa tetap menjaga jarak di masa transisi new normal seperti saat ini.
Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Ramadhan Nasution menjelaskan, pembatas atau marka garis tersebut dibuat untuk mendisiplinkan pengendara sepeda motor sebagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19.
“Hari ini kami sosialisasikan ke pengendara roda dua (R2). Kami lakukan ini untuk mendukung pemerintah dalam hal physical distancing bagi pengendara sepeda motor. Saat ini baru dua titik. Kedua titik itu berada di perempatan Rajabali tepatnya di jalan Basuki Rahmat dan perempatan Rampal dijalan Panglima Sudirman,” terang AKP Ramadhan, Jumat (17/7/2020).
Kedepan, kata dia, pembatas atau marka garis itu akan ditambah ditraffic light atau lampu merah yang ada di Kota Malang. Seperti di traffic light Savana dan traffic light Kaliurang.
“Jumlah pembatas atau marka garis di masing-masing traffic light dibuat sekitar 7 sampai 8 garis,” lanjut dia.
Ia pun mengimbau kepada para pengendara sepeda motor, agar berhenti di garis tersebut saat berada di lampu merah. Sehingga setiap pengendara akan ada jarak sesuai ketentuan physical distancing.
“Ini untuk menyadarkan masyarakat, memberikan eduksai kepada masyarakat agar tetap jaga jarak. Jangan lupa, pemotor juga pakai masker dan helm untuk keamanan berkendara,” pungkasnya. (Lil)
Leave a Reply