Kerja Sama dengan Persada Hospital, e’L Hotel Grande Jadi Tempat Isoman

e'L Hotel Grande Malang yang dialihfungsikan menjadi tempat Isoman Covid-19

MALANG – (SurabayaPost.id) – Manajemen e’L Hotel Grande Malang dialihfungsikan untuk penanganan pasien Covid – 19. Itu setelah bekerjasama dengan Persada Hospital.  

 Hal tersebut, dikatakan pendiri yang sekaligus pemilik e’L Hotel Grande Group Enggartiasto Lukita, Senin (26/2021).

Menurut Enggar, peningkatan kasus Covid – 19 terus meningkat, kapasitas rumah sakit di Malang Raya, nyaris tak mencukupi. Untuk itu, e’L Hotel – Grande mengaku terpanggil dalam penanganan pasien Covid.

“Ditengah Pandemi COVID–19 ini, membutuhkan kontribusi semua pihak dari berbagai sektor kehidupan. Terutama karena saat ini, terjadi peningkatan kasus positif,” katanya.

Itu, kata dia, dengan melihat kondisi tersebut, éL Hotel-Grande Malang terpanggil untuk ikut dalam penanganan pandemi dengan mengalih–fungsikan hotelnya menjadi hotel khusus isolasi mandiri (Isoman).

“Dengan layanan ini, pasien COVID–19 dengan gejala ringan, sesuai petunjuk dokter dapat dirawat di hotel ini.Praktis sejak 19 Juli 2021 lalu éL Hotel– Grande dengan sejumlah 103 kamar telah sepenuhnya berubah fungsi menjadi ISOTEL atau hotel untuk isolasi mandiri,” paparnya.

Itu, papar dia bekerja sama dengan Persada Hospital. Dengan layanan ini, diyakini kebutuhan masyarakat Malang Raya untuk melakukan Isoman secara aman dan nyaman dapat dipenuhi.

“Dengan layanan isoman di hotel, kapasitas rumah sakit dapat diarahkan untuk merawat pasien gejala berat dan memerlukan perawatan intensif,” ujarnya.

Itu, ujar dia, panggilan kemanusiaan dan bentuk kontribusi yang bisa kami berikan dalam ikut mengatasi pandemi. Oleh karena itu, pola layanannya bisa menjadi pilihan bagi pelaku usaha perhotelan.

Di mana pelaku usaha bekerja sama dengan rumah sakit untuk menyusun standar dan memberikan pelatihan bagi staff hotel dalam memberikan pelayanan kepada pasien COVID–19 bergejala ringan.

“Perubahan sementara pelayanan hotel untuk menyediakan layanan isolasi mandiri ini bisa menjadi kontribusi sektor perhotelan dalam berpartisipasi menangani pandemi COVID–19,” ujarnya.

Meski begitu, ujar dia, perlu standar dan protokol kesehatan yang ketat. Oleh karena itu, ia mengaku sedang bekerja sama dengan rumah sakit.

“Dengan perpaduan layanan hospitality dan medis yang terstandar, pasien yang menjalani isolasi mandiri di hotel dan keluarganya yang berada di rumah akan merasa tenang,” tegasnya.

Lantas, tegas dia, layanan yang disediakan mencakup akomodasi, makanan, dan penyediaan obat atau suplemen sesuai petunjuk dokter.

“Termasuk pemeriksaan dokter dan tenaga kesehatan, serta tes PCR. Kami ingin pasien dan keluarganya tenang dalam menjalankan isolasi mandiri. Ketenangan itu pula yang kami harapkan mempercepat pemulihan,” harapnya.

Dengan begitu, lanjut dia, tidak ada pilihan lain, selain semua pihak mencurahkan tenaga dan pikiran. “Ikut andil dalam mengatasi krisis ini,” timpalnya ( Gus) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.