BATU (SurabayaPost.id) – Posko Call Center gerakan Untukmu Negeriku Batu Bersama di Kantor sementara Kadin Kota Batu, Senin (9/8/2021) mengundang para Kades, Camat dan Dinkes bersama PMI serta beberapa pengusaha di Kota Batu, untuk evaluasi capaian dan kendalanya.
Hal tersebut, dibenarkan Ketua KADIN Kota Batu Edro Wahyu. “Kegiatan silaturahmi dan koordinasi capaian gerakan ini bersama teman – teman Kades terkait call center penanggulangan pertama pada warga yang terpapat Covid – 19 di wilayah Kota Batu yang belum tercover pemerintah.Bagi mereka yang membutuhkan kebutuhan oksigen dan beberapa kebutuhan lainnya,” katanya.
Itu, kata dia, bisa mengubungi call center di Kantor Kadin sementara di Jalan Imam Bonjol, No 25, Kota Batu.
Posko tersebut digagas Kadin, bersama beberapa pengusaha dan beberapa anggota DPRD Kota Batu yang peduli dengan gerakan ini,” paparnya.
Alhasil, papar dia, sudah sepekan berlangsung gerakan Untukmu Negeriku Batu Bersatu sejumlah 97 permintaan oksigen dari warga yang sudah tercover. Meski begitu, ia mengaku terkadang ada kesulitan, jika ada warga yang memerlukan oksigen, namun mereka tidak memiliki tabung oksigen.
“Dari sejumlah lima buah oksigen untuk langkah pertama dalam gerakan ini. Sekarang jumlahnya memcapai 29 buah tabung oksigen yang kami punya,” terangnya.
Itu, semua terang dia, didapat berdasarkan dari donatur – donatur di Kota Batu, maupun para wakil rakyat yang tergabung dalam gerakan ini.Selain itu, Endro mengaku di posko call centernya tidak hanya sebatas melayani kebutuhan oksigen saja.
Yakni, termasuk menyediakan sembako yang didistribusikan kepada warga yang benar – benar membutuhkan.Dengan demikian, menurut dia, terkait progres giatnya dan evakuasi kendalanya, dengan mengundang dari beberapa pihak tersebut, bertujuan untuk bersinergi agar saling menguatkan.
“Yang pertama, terkait ancaman Covid – 19 ini, kebutuhan yang lebih banyak dari masyarakat adalah oksigen.Disini yang harus dievaluasi agar memenuhi kebutuhan masyarakat yang setiap harinya permintaannya meningkat. Meski pemerintah setempat sudah menyediakan yang jelas gerakan ini bisa membantu warga yang membutuhkan darurat,” ujarnya
Selain itu, ujar dia, gerakannya tersebut, juga memberi motivasi kepada warga yang terpapar agar tetap semangat dan berjuang untuk bangkit pulih kesehatannya.
“Dengan kekhawatiran yang sangat berlebihan,bakal jadi ancaman besar sasaran Covid.30 persen kondisinya sudah lemah, ditambah gelisah dan ketakutan yang berlebihan 70 persennya karena dampak panik, dan sebagainya,” ungkapnya.
Itu, semua ungkap dia, berdasarkan pengetahuan dari tim medis, pada saat dirinya koordinasi beberapa hari yang lalu.
“Terpenting kita tetap semangat dan bertahan dari ancaman Covid, bukan untuk melawan. Covid tak bisa dilawan karena tak bisa dilihat dengan kasat mata.Bertahanlah dengan menjalankan prokes Covid, selebihnya kita pasrah, kepada Allah SWT,” sarannya.
Sementara itu, Kades Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Suliono,mengaku yang mewakili rekan – rekan sejawatnya, berjanji bakal mendukung gerakan tersebut.
“Pandemi sudah terjadi secara global, kami selaku Kades yang ada di desa banyak memberi kesadaran pada warga.Kesadaran itu harus mengakui bahwa wabah covid ini ada.Kemudian bagaimana cara menanggulanginya sebelum terserang,” katanya.
Itu, kata dia, perlu pemahaman masyarakat agar memberikan motivasi kepada warga lainnya yang terpapar.
“Jalankan prokes covid yang ada, Dan jangan pernah mengucilkan yang terpapar maupun keluarganya,karena ini bukan wabah yang nista, jika ada warga yang terpapar,” katanya.
Diwaktu yang sama, Kades Junrejo, Kota Batu, Andi Faizal Hasan, mengaku gerakan sosial dimasa pandemi ini menjadi alternatif dan solusi terbaik.
“Dari beberapa hal yang sudah dilakukan pemerintah, ada beberapa juga yang belum dilakukan, maka gerakan ini melengkapi dan menjadi kebutuhan kita bersama. Seperti kebutuhan oksigen,selain dari pemerintah dari gerakan ini bisa mendapat oksigen,” tandasnya.
Dengan ini, tandas dia, setidaknya ada solusi, langkah warga bisa lari kesini dan ke BPBD Kota Batu.Yang perlu diketahui, menurut Faizal, kebutuhan oksigen untuk Desa Junrejo, selama sepekan.
“Empat kali mengambil tabung dari posko ini,termasuk di Desa Pendem, Bumiaji, Tulungrejo, dan beberapa desa lainnya. Gerakan Kadin dan beberapa lainnya ini, kami minta lebih memaksimalkan apa yang jadi kebutuhan warga selama ini,” sarannya.
Itu, kata dia,yang menjadi kebutuhan mendasar dibawah, menurutnya gerakan ini supaya bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga di tengah ancaman pandemi. (Gus)
Leave a Reply