TULUNGAGUNG (SurabayaPost.id) – Pengadaan mobil dinas sejumlah 4 unit berjenis Inova Reborn untuk Kepala Puskesmas di Tulungagung menuai kritik. Bahkan disoal.
Komisi C DPRD Tulungagung, Subani Sirab mengatakan, pengadaan mobil dinas itu menjadi cibiran di kalangan internal dan eksternal Pemkab.
“Alangkah baiknya, usulan itu berupa pengadaan penambahan ambulan saja” ungkapnya Senin (31/1/2022).
Sehingga, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
Namun, 4 unit mobil Inova Reborn keluaran Tahun 2021 yang harganya cukup mahal itu kini terlanjur berada di Dinkes, PKM Kedungwaru, PKM Ngunut dan PKM Kalidawir.
“Tentunya, ini akan membuat rasa iri bagi kepala puskesmas lainnya, apalagi mereka yang hanya memakai sepeda motor” kata Subani.
“Saya tidak tahu anggaran mobil tersebut dari mana, silahkan konfirmasi ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Kasil Rokhmad mengatakan, semua Puskesmas (PKM) kini telah berubah status menjadi Balai Layanan Umum Daerah (BLUD) sama seperti RSUD.
Sehingga, mobil dinas itu bukan dikhususkan kepada Kepala Puskesmas saja, melainkan untuk kendaraan operasional puskesmas.
“Jadi semuanya bisa memakai asal untuk kedinasan puskesmas” terangnya.
Dilain tempat, Ketua DPC LMI (Lembaga Monitoring Indonesia) Cabang Tulungagung, Muspida Ariyadi mengaku kecewa atas distribusi mobil mewah itu untuk Ka PKM.
“Mobil mewah itu yang berani memakai hanya kepala puskesmas sendiri” ucapnya.
Sedangkan, para staf dan bawahan tidak memiliki kendali penuh atas penggunaan/penguasaan mobil itu.
Lagi pula, masih banyak kebutuhan lain yang menjadi prioritas utama, salah satunya blood bank serta sarana kesehatan lainnya.
” Sudah jelas program pengadaan mobil mahal ini menghambur-hamburkan uang rakyat” tegasnya.
Muspida menambahkan, seharusnya, anggaran itu diambil dan dipergunakan untuk hal yang lebih bermanfaat kepada rakyat.
“Masih banyak kebutuhan sarana dan prasarana lain dipuskesmas yang perlu dibenahi” imbuhnya.
Merespon hal ini, pihaknya akan melakukan hearing bersama di DPRD Kabupaten Tulungagung.
Diketahui, jumlah Puskesmas se Kabupaten Tulungagung 32 unit, baik rawat inap maupun non rawat inap.
(Zainul Fuad)
Leave a Reply