MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Guna mewujudkan pendidikan yang aman dan nyaman, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang menggelar sosialisasi Pencegahan Perundungan Bullying Pada Jenjang Sekolah Dasar, Senin, (21/11/2022).
Sosialisasi itu digelar, sebagai bentuk komitmen Disdikbud Kota Malang dalam mewujudkan pendidikan yang nyaman dan aman.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Malang, Dodik Teguh Pribadi menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini dilatari banyaknya kasus bullying di sekolah yang terjadi di beberapa daerah. Untuk itu, Disdikbud Kota Malang berinisiatif untuk menggelar sosialisasi dengan menghadirkan pemateri berkompeten dalam bidangnya.
“Makanya, guru BP atau waka kesiswaan ini diberikan materi lebih mendalam atau bekal dalam upaya pencegahan aksi bullying di sekolah,” ujarnya.
Dari bekal menteri terkait pencegahan bullying ini, para guru diharapkan dapat mensosialisasikan langsung disekolah, baik kepada guru ataupun siswa. Sehingga, hal itu diharapkan dapat mencegah adanya aksi bullying di sekolah.
Diakui Dodik, terkait penyelesaian, memang masih banyak guru maupun siswa yang belum memahami betul. Selama ini, guru masih hanya sebatas aksi pencegahan terkait bullying. Toleransi kebanyakan masih dipahami hanya sebatas pada hal terkait agama.
“Para siswa diberikan pemahaman, ini lo bullying, kadang perbedaan itu masih belum bisa dipahami dan menyebabkan konflik antara anak. Belum lagi konflik antara anak dan guru,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, sosialisasi terkait materi Pencegahan Perundungan Bullying Pada Jenjang Sekolah Dasar ini akan dilakukan selama tiga hari. Para guru BP atau Waka kesiswaan baik dari sekolah negeri maupun swasta akan diundang untuk mendapatkan materi dari pemateri yang berkompeten.
Untuk itulah, materi ini menjadi penting untuk dipahami, terlebih, aksi bullying berdampak pada berbagai aspek, baik individu, guru, sekolah maupun lembaga. Maka dari itu, sekolah harus zero dari aksi bullying.
“Agenda ini baru kami gelar, dengan narasumbernya dari psikolog dan ada pemateri lain,”pungkasnya (Lil)
Leave a Reply