MALANGKOTA (Surabaya Post.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang rencananya bakal merevitalisasi Pasar Besar. Rencana tersebut akan dilakukan usai kerjasama dengan PT Matahari Putra Prima telah selesai. Saat ini perlengkapan dokumen pun tengah dipersiapkan untuk diserahkan ke Kementerian Perdagangan.
Hal tersebut dilakukan supaya Pemkot Malang segera memperoleh rekomendasi untuk merevitalisasi Pasar Besar.
“Pasar besar masih proses kelengkapan dokumen. Semoga dalam bulan ini selesai semuanya. Harapannya (Pasar Besar) tetap berjalan seperti biasa dan bersabar pemerintah selalu akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan pedagang pasar besar khususnya,” ujar Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi dilansir dari satukanal.
Dana yang akan digelontorkan untuk rencana tersebut, diperkirakan mencapai Rp 300-350 miliar. Kendati demikian masih belum ada kejelasan terkait kepastian dana maupun teknis pelaksanaan.
“Masih belum di tentukan (besar anggarannya) masih menunggu Detail Engineering Desaign (DED),” lanjut Eko.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji telah meminta Diskopindag supaya rekomendasi dari Kementerian Perdagangan segera didapatkan. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait rencana revitalisasi Pasar Besar.
“Kami sudah calling juga dengan Kemenkeu mudah mudahan bisa dibangun di 2023 supaya bisa masuk di APBN Perubahan. Doakan, paling tidak sudah klir, LO (Legal Opinion) sudah jelas, bahwa APBD bisa mengawal seandainya ada kelambatan itu semua,” jelas Sutiaji.
Tak hanya itu Sutiaji juga berharap Pasar Besar dapat segera direvitalisasi pada tahun 2023 ini. Mengingat masih banyaknya pekerjaan terkait revitalisasi pasar yang harus dikerjakan menjelang berakhirnya masa jabatannya.
“Ada dua pasar yang harus direvitalisasi, Pasar Blimbing dan Pasar Gadang. Plus jacking juga sudah menjadi agenda akan kami lakukan percepatan untuk minta pendampingan KPK,” tandasnya. (*)
Leave a Reply