
MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menunjukkan keyakinan tinggi bahwa target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 akan terealisasi, berkat kenaikan signifikan pendapatan pajak dan retribusi di triwulan ketiga. Saat ini, APBD Perubahan 2025 sedang dalam proses evaluasi di tangan Gubernur Jawa Timur, sebelum ditetapkan menjadi peraturan daerah (Perda).
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengungkapkan harapannya agar proses evaluasi APBD Perubahan tidak terlalu lama. “Mudah-mudahan tidak terlalu lama. Maksimal dua minggu, sehingga akhir September ini bisa selesai,” ujar Wahyu Hidayat usai rapat paripurna, Jumat (12/9/2025).
Wahyu menegaskan Pemkot Malang telah menyiapkan skenario matang untuk mengejar kenaikan target pendapatan di sisa tahun ini.
“Kita optimistis, karena target-target ini kita tetapkan dengan pertimbangan yang matang. Dari triwulan ketiga ke keempat, kenaikannya sangat signifikan dari berbagai upaya yang sudah dilakukan,” kata Wahyu, menandakan kepercayaan diri Pemkot Malang.
Menurutnya, Pemkot mencatat realisasi PAD saat ini sekitar 60 persen, angka yang di atas rata-rata nasional yang berada di kisaran 40 persen. “Mudahan ini terus, sehingga sisa bulan di 2025 bisa terkejar. Kita optimis target PAD tahun ini tercapai,” pungkas Wahyu Hidayat dengan nada optimistis.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menilai realisasi PAD sudah on track dengan capaian sudah menembus 70 persen. “Justru dari kami kemarin PAD sudah diangkat 70 persen. Jadi sudah on track. Bahkan ada yang bisa kami naikkan karena progress dan optimisme dari stakeholder pajak dan retribusi,” kata Amithya.
Melalui APBD Perubahan, DPRD dan Pemkot Malang juga melakukan penyesuaian pos belanja, termasuk mengakomodasi kebutuhan terkait Proyek Strategis Nasional (PSN), demi mendukung pembangunan kota yang lebih baik.
Dengan optimisme ini, Pemkot dan DPRD Kota Malang berharap target PAD 2025 dapat terwujud, mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Malang. (lil).