MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Muhammad Anas Muttaqin, anggota DPRD Kota Malang Fraksi PKB, kembali menggelar reses untuk menyerap aspirasi masyarakat Kecamatan Sukun, Kota Malang, pada Senin, 4 Agustus 2025. Kali ini, Anas mengundang seluruh jajaran Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Sukun di GOR Tirtasari.
Sejumlah aspirasi disampaikan para peserta reses, termasuk penataan UMKM dan gagasan untuk membuat terminal wisata. Anas mengaku sangat tertarik dengan gagasan terminal wisata dan berencana untuk menjadikan ide tersebut sebagai bahan diskusi dan usulan kepada Wali Kota Malang.
“Saya kira itu ide yang cukup menarik, walaupun perlu ada kajian-kajian selanjutnya. Karena bagaimana juga itu tadi, Malang Raya adalah satu kesatuan. Sehingga kita harus bisa mengambil bagian dari kue para wisatawan yang memang datang ke Malang Raya,” ujar Anas.
Anas juga menekankan pentingnya memaksimalkan wisata kota, wisata belanja, dan wisata heritage di Kota Malang. Menurutnya, Kota Malang tidak memiliki wisata alam atau agrowisata, sehingga perlu dioptimalkan potensi wisata yang ada untuk berdampak pada ekonomi masyarakat.
“Saya sepakat dengan gagasannya tadi, karena memang di kota Malang ini kan tidak bisa kita lepaskan dari Malang Raya secara aglomerasi. Kalau orang berwisata ke Malang Raya, saya kira tidak mungkin hanya ke Batu, pasti mampir ke Kota Malang, begitu juga di Kabupaten,” ungkapnya.
Anas berencana untuk menjadikan gagasan terminal wisata sebagai bahan diskusi dan usulan kepada Wali Kota Malang. Ia juga mengemukakan bahwa terminal wisata dapat menjadi titik transit bagi wisatawan dan memudahkan mobilitas mereka di Kota Malang.
“Saya kira itu menarik, gagasan itu kami tampung karena itu juga pemikiran besar yang juga butuh banyak kajian,” pungkas pria yang juga ketua Komisi C tersebut.
Dengan adanya reses ini, Anas menunjukkan komitmennya untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan memberikan solusi yang tepat untuk kemajuan Kota Malang. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat. (lil).