MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengapresiasi penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada tiga tokoh berpengaruh, yaitu K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), K.H. Syaikhona Muhammad Kholil (Mbah Kholil Bangkalan), dan Marsinah. Apresiasi ini disampaikan dalam acara tasyakuran yang diadakan di ruang Fraksi PKB DPRD Kota Malang pada Jumat (21/11/2025).
Acara tasyakuran ini dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi PKB, yakni Saniman Wafi, Muhammad Anas Muttaqin, Putri Aidillah Nurfitriyah, H. Fathol Arifin, Arief Wahyudi, Abd Wahid, dan Ike Kisnawati. Mereka berkumpul untuk mengenang jejak perjuangan dan kontribusi ketiga tokoh tersebut bagi bangsa dan negara.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Malang, H. Fatchullah, menyatakan bahwa penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Gus Dur, Mbah Kholil, dan Marsinah merupakan pengakuan atas jasa-jasa mereka yang luar biasa. “Gus Dur adalah sosok yang hidup, demokrasi, dan pluralisme. Ia selalu mengingatkan arti jabatan, terutama di era Orde Baru ketika banyak pejabat mulai korupsi. Kita layak merenungkan kembali perjuangannya,” ujar Fatchullah.
Fatchullah juga menyoroti keteguhan Marsinah, aktivis buruh asal Jawa Timur yang berani membela rakyat kecil meski harus berhadapan langsung dengan rezim kala itu. “Kalau pakai istilah sekarang, Marsinah itu sangat viral. Ia melawan demi hak buruh sampai mempertaruhkan nyawa,” tuturnya.

Selain itu, Syaikhona Muhammad Kholil bin Abdul Lathif atau Mbah Kholil, ulama besar dari Bangkalan, Madura, juga diapresiasi atas kontribusinya dalam pendidikan Islam pesantren. Gagasannya tentang “Hubbul Wathan Minal Iman” menjadi dasar gerakan para santri melawan kolonialisme. “Beliau ikut merintis struktur NU yang sampai sekarang jadi organisasi besar dan tetap tegak meski pernah ditekan pemerintah di era Orde Baru,” tegas Fatchullah.
Saniman Wafi, anggota DPRD Kota Malang yang juga Ketua Fraksi PKB, menyampaikan rasa bangganya atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada ketiga tokoh tersebut. “Generasi saat ini dapat mengambil teladan dari Gus Dur, Mbah Kholil, dan Marsinah. Mereka telah menunjukkan keteguhan dan pengorbanan dalam memperjuangkan nilai-nilai kebaikan dan keadilan,” katanya.
H. Fatchullah berharap acara tasyakuran ini dapat menjadi momentum bagi kader PKB dan masyarakat Kota Malang untuk terus melanjutkan semangat perjuangan ketiga Pahlawan Nasional tersebut. “Setiap masa selalu ada orang yang berjuang sampai titik akhir. Ini yang harus kita sadarkan ke generasi sekarang,” tandasnya.
Acara diakhiri dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan penghormatan kepada Gus Dur, Mbah Kholil, dan Marsinah atas jasa-jasa mereka bagi bangsa dan negara. (lil).
