MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Ny. Efita warga Kaliurang Barat Kota Malang, terang-terangan menjadi pendukung berat Abah Anton, lantaran janji yang disampaikan dibuktikan dengan kenyataan.
Efita, menyampaikan hal tersebut, saat mengikuti acara memperingati Hari Sumpah Pemuda, Forum Komunikasi Alumni (FOKAS) SMPN V Bersama RW IX Jalan Terusan Paniai Utara Kelurahan Madyopuro, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (02/11/2024).
Acara yang diawali dengan senam dan jalan sehat, diikuti ratusan anggota FOKAS SMP Negeri 2 Malang dan masyarakat sekitar.
Diakui Efita ia mendukung Abah Anton sejak awal kiprahnya di dunia Politik pada tahun 2013 lalu.
“Kami mendukung Abah, sejak tahun 2013. Programnya jelas dan terbukti, yang bisa dia rasakan langsung,”tutur Efita, sembari mengankat simbul angka tiga, nomor urut Abadi.
Ia menambahkan bahwa berbagai program pro-rakyat, seperti pembebasan biaya SPP di beberapa sekolah benar-benar dirasakan.
Bahkan ketika Abah Anton menjabat, anaknya masuk SMK 5, SMP 4, dan SMP 11, semuanya gratis.
Bahkan SPP yang penah dia bayarkan jaman Abah Anton memimpin, semua dikembalikan dan bisa digunakan untuk keperluan lainnya .
“Karena telah membawa manfaat nyata bagi masyarakat, maka saya sepakat dengan 24 anggota keluarga saya untuk mendukung Abah Anton,”tandasnya.
Kebijakan lain yang dia rasakan adalah, perhatian Abah Anton terhadap janda, renta. Ketika Abah menjabat, beberapa janda di sekitar dia juga mendapat kiriman beras dan uang saku.
“Kalau yang lain baru janji, Abah sudah membuktikan, dan perhatiannya dengan orang kecil sangat tulus,”tukasnya.
Hal serupa disampaikan Puspita, salah satu warga Jalan Danau Tondano, dia menyampaikan dukungannya terhadap Abah Anton.
“Abah ini, orang baik, harus menang saya pendukung Abah Anton, sejak dulu gak pernah berubah,”tuturnya.
Dia berharap kelak saat memimpin Abah tetap rendah hati dan dekat dengan rakyat.
Abah Anton yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi kerja keras FOKAS dalam memfasilitasi kegiatan ini.
“Terima kasih kepada FOKAS yang telah memfasilitasi kegiatan pagi ini. Semakin hari, kekompakan dan soliditas masyarakat menunjukkan bahwa mereka semakin merindukan dan mencintai kami,” ujar Abah Anton, disambut tepuk tangan meriah peserta acara.
Dalam pidatonya, Abah Anton menegaskan bahwa niatnya adalah untuk mengabdi dan berbuat baik bagi masyarakat. “Kami siap memimpin Kota Malang dengan niat ibadah. Niat ini kami mantapkan bersama Abah Dimyati dan tidak akan berubah, hanya ingin mengabdi,”tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pejabat yang benar-benar dekat dengan rakyat, bukan sekadar berpura-pura.
“Pejabat harus dekat lahir batin, bukan pura-pura dekat,” tegasnya.
Di tengah sambutannya, Abah Anton menyinggung adanya beberapa upaya sabotase terhadap sosialisasinya.
“Banyak baliho dan banner kami yang dirusak. Namun, kita serahkan semua kepada Allah,” tuturnya dengan bijak.
Ia pun menegaskan kembali bahwa selama masa kepemimpinannya, tak ada wali kota sebelumnya maupun sesudahnya yang seaktif dirinya dalam turun ke masyarakat dan blusukan.
Acara peringatan Sumpah Pemuda ini semakin memperkuat semangat kebersamaan warga dan menunjukkan bahwa dukungan terhadap Abah Anton makin kuat. Terlihat jelas bahwa warga menginginkan pemimpin yang tidak hanya memberikan janji, tetapi benar-benar hadir dan memperjuangkan kesejahteraan mereka. (**)