MALANG (SurabayaPost.id) – Potensi Malang, terutama kalangan pengusaha mendapat perhatian khusus dari Direksi PT Bestprofit Future (BPF). Buktinya, PT BPF melirik pengusaha Malang agar berinvestasi di pialang berjangka.
Hal itu diakui Dirut PT BPF M Khusyen Azhari saat di Malang, Rabu (10/4/2019). Dihangatkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Sehingga dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi tersebut, maka masyarakat dan pengusaha bisa menginvestasikan uangnya di perusahaan pialang berjangka.
Sedangkan investasi tersebut, tentunya sebagai alternatif investasi, agar pengusaha lebih aman dalam berinvestasi. Menurut, Direktur Utama (Dirut) PT Best Profit Futures (BPF) M Khusyen Azhari, saat mempresentasikan pada puluhan wartawan, di salah satu rumah makan di wilayah Kecamatan Klojen, Kota Malang, bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia ini sangat positif, dan hal itu tidak terlepas dari dukungan kestabilan pasar, meski dihadapkan pada tahun politik yaitu Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. “Namun hal itu, tidak menyurutkan nasabah untuk berinvestasi pada instrumen perdagangan berjangka,” paparnya.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi itu, lanjut dia, hal ini juga meningkatkan volume transaksi di PT BPF, untuk tahun 2018 volume transaksi sebesar 832,336 lot (satuan saham) atau meningkat 51,90 persen, jika dibandingkan 2017 yakni sebesar 547,933 lot. Dan pencapaian itu, didorong oleh pertumbuhan volume transaksi bilateral yaitu Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) sebesar 53,53 persen menjadi 757,036 lot. “Untuk hasil volume transaksi mutilateral atau komoditi ada kenaikan sebesar 37,29 persen, dari tahun sebelumnya sebesar 75,300 lot,” jelasnya.
Khusyen menerangkan berdasarkan data yang kita miliki, bahwa nasabah baru PT BPF tercatat 2.311 orang nasabah di tahun 2018. Hal ini telah mengalami peningkatan sebesar 28,18 persen, karena pada tahun 2017 nasabah tercatat sebanyak 1.803 orang nasabah baru. Sehingga peningkatan jumlah nasabah tersebut, tentunya ada kepercayaan masyarakat terhadap jasa investasi berjangka, serta sebagai hasil upaya PT BPF yang memberikan pelayanan yang lebih baik.
“Nasabah adalah mitra terdekat selama ini, sehingga fokus strategi senantiasa melihat kebutuhan nasabah yang dinamis, dan dapat menjadi mitra investasi terbaik untuk para pengusaha,”
Dijelaskan, PT BPF kini sudah memiliki 10 cabang di seluruh Indonesia, sehingga dengan kantor cabang yang kita miliki, maka para pengusaha lebih mudah untuk menginvestasikan uangnya di perusahaan kami. Sedangkan dari 10 cabang tersebut, Kota Pontianak menempati urutan pertama jumlah nasabahnya, yakni mencapai 398 nasabah. Sedangkan kantor cabang yang memliki potensi untuk meningkatkan jumlah nasabah adalah Malang Raya ini. Karena di tahun 2017 jumlah nasabahnya sebanyak 110 nasabah, sedangkan di tahun 2018 ada peningkatan yaitu sebanyak 141 nasabah.
“Untuk itu, pihaknya meminta kepada Cabang PT BPF Malang meningkatkan nasabah sebesar 20 persen. Dan saya yakin, jika Malang Raya pada tahun 2019 ini bisa meningkatkan jumlah nasabahnya,” pintah Khusyen.
Ditempat yang sama, Kepala Cabang PT BPF Malang Andri menegaskan, dirinya sangat optimis, jika pada tahun ini bisa meningkatkan jumlah nasabah sebesar 20 persen. Karena Malang Raya ini sangat potensi dalam meningkatkan investasi pialang berjangka yang kita kelola. Dan untuk saat ini jumlah nasabah di Malang ini semakin tahun semakin meningkat, untuk tahun 2018 ini jumlah nasabah mencapai 141 nasabah, lebih tinggi dari tahun 2017 yaitu sebanyak 110 nasabah.
“Dari jumlah nasabah yang telah menginvestasikan di Bestprofit Futures, kisaran transaksi sebesar Rp 53 miliar. Sedangkan untuk traksaksi per lotnya minimal Rp 10 juta, sehingga nasabah bisa berkali-kali melakukan transaksi, itulah keunggulan Bestprofit Futures,” tegasnya. (lil).
Leave a Reply