BATU (SurabayaPost.id) – Lahan Kas Desa Junrejo seluas 2,7 hektar akan dibangun menjadi wisata kampung kelengkeng. Pembangunannya dianggarkan sebesar Rp 5 miliar.
Kepala Desa (Kades) Junrejo, Kecsmatan Junrejo, Kota Batu, Andi Faizal Hasan, Senin ( 20/9/2021) mengakui hal tersebut. Menurut dia Tanah Kas Desa (TKD) itu bakal dijadikan Wisata Kampung Kelengkeng Junrejo.
Itu, menurut Faizal, pembiayaannya bersumber dari anggaran pemerintah pusat, Dana Desa ( DD) sekitar Rp 5 miliar, mekanisme pembangunannya bertahap, dan tahapan nya setiap tahun dianggarkan sebesar Rp 1 miliar dari DD.
“Wisata Desa Agro, kampung kelengkeng luasnya sekitar 2, 7 hektar yang terletak di Dusun Junwatu, Desa Junrejo, dikonsep tanaman kelengkeng, dan beberapa pelengkap yang lain, itu yang akan kita hidupkan kembali,” kata Faizal.
Untuk diketahui, sebelumnya di depan rumah – rumah warga desa setempat, sudah ada tanaman klengkeng sejak dulu.Meski begitu, tanaman kengkeng – klengkeng tersebut , kata dia, hanya besar batangnya saja dan buah kelengkengnya jarang.
“Karena sudah kalah dengan bibit- bibit kelengkeng yang baru. Disitu, desa sebelumnya sudah melakukan pengadaan bibit kelengkeng sejumlah 1100 batang, jenis kelengkeng kateki, dan itoh,” paparnya.
Itu , papar dia, sudah disalurkan kepada warga desa setempat.Dan penyalurannya bibit – bibit kelengkeng tersebut, menurutnya secara bertahap yang dibagikan kepada masyarakat.
“Satu rumah satu pohon.Untuk kedepannya yang akan dijual desa tersebut, kampung klengkeng junrejo.Kemudian kita bangun di TKD hanya sebagai display miniatur desa.Tapi kekuatan klengkeng ini yang ada dirumah – rumah warga desa setempat,” ungkapnya.
Selain itu, ungkap dia,tanaman kelengkeng warna – warna.
“Kolam renang dan beberapa pelengkap yang lain.Untuk proses di TKD sudah dimulai tahun ini,mekanismenya bertahap. Sekarang sudah memulahi sarana dan prasarananya.Jalan, dan drainase serta kelengkapan lainnya,” ujarnya.
Terkait, itu ,ujar dia, tengah dianggarkan, totalnya kisaran Rp 4 sampai Rp 5 miliar, dan jumlah besaran anggaran tersebut, menurutnya versi perencanaan.
“Tahapan proses TKD tersebut, per tahun dianggarkan sebesar Rp 1 miliar. Dengan luas lahan itu,akan dilengkapi dengan berbagai kuliner, lahan parkir dengan skala besar artinya res area,” urainya.
Selain itu, urai dia, akan dibangun miniatur dari pelaku – pelaku UMKM, dan Gedung Seni Budaya,serta pelengkap lainnya.
Dari sebab itu, kata dia, tujuan besarnya, untuk mengangkat buah kelengkeng ,yang notabene bagian dari potensi Desa Junrejo.
“Kita bagikan bibit – bibit klengkeng kepada warga yang sebelumnya, dengan maksud ketika mereka sedang panen kelengkeng, warga yang berwisata ke Junrejo, tak perlu masuk ke wisata TKD,” katanya.
Karena, kata dia, bisa langsung beli buah klengkeng kepada warga yang sedang panen.Dengan demikian terkait TKD yang sedang mulai dikerjakan, Faizal memohon doa restunya warga desa setempat,agar proses pembangunannya bisa berjalan lancar dan tidak ada hambatan.
“Ini sudah kita mulai , infrastruktur, dan drainase dulu, serta beberapa tahapan yang lain. Termasuk sarana dan prasarana yang kita kerjakan.Sumber anggarannya dari Pemerintah Pusat, Dana Desa ( DD) dengan besaran sekitar Rp 4- 5 miliar,” pungkasnya. (Gus)
Leave a Reply