Menurut Imeldan, proyek ini juga dijalankan untuk memperkenalkan teknologi VR kepada masyarakat terutama pelajar. Beberapa sekolah sudah mereka kunjungi, seperti SMP Al Azhar dan MAN Jombang untuk sosialisasi. Menariknya, proyek garapan mereka juga sukses iktu dan terjun dalam kompetisi seperti P2MW dan Gemastik serta seminar internasional untuk memperkenalkan metaverse lebih luas.
Tidak hanya didukung oleh akademisi di UMM, proyek ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk perusahaan lokal dan internasional seperti PT Aku Cinta Indonesia dan One Animation. “Kami bangga bisa bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar, itu bikin kami semakin semangat untuk berkarya,” ujar mereka.
Selain itu, kolaborasi juga terjalin dengan institusi internasional seperti NTNU dan Kedutaan Besar Amerika. Hal ini membuat mereka bisa terus mengembangkan dan mengahdirkan fitur-fitur baru. Meski begitu, pengembangan proyek ini juga tak lepas dari sederet tantangan. “Tidak semua orang paham soal teknologi ini, jadi kami harus rajin-rajin edukasi lewat sosialisasi di sekolah dan workshop,” tambahnya lagi.
Terakhir, tim DARI memiliki harapan besar untuk masa depan proyek ini. Salah satunya mampu menjadi pionir di bdiang edukasi bdiang metaverse di Indonesia. Maka, kolaborasi menajdi kunci penting agar bisa mencapai level tersebut. (*)