MALANG (SurabayaPost.id) – Polres Malang Kota (Makota) Jatim dikunjungi Tim Mabes Polri, Kamis (25/7/2019). Mereka menggali role model penanganan pelayanan masyarakat di Polres yang dinilai efektif dan efisien.
Tim tersebut dikoordinir Divisi Humas Polri. Mereka membawa beberapa jurnalis Jakarta dari berbagai media nasional yang dikomandoi langsung Anjak Madya Polri, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo.
Guntur Aryo Tejo didampingi AKBP Alfian dan Ipda Dwi Triesta Divisi Humas Polri. Mereka dipandu Kompol Sutrisno dari Polda Jatim.
Menurut Guntur Aryo Tejo kehadiran tim Divisi Humas Polri dan beberapa awak media nasional itu dalam rangka menggali model – model pelayanan kepada masyarakat yang efektif dan efisien. “Jadi kami ke sini dalam rangka peliputan penanganan paham radikalisme dan keberhasilan Polres Malang Kota,” tutur dia.
Harapannya, kata pria berpangkat melati tiga ini, model pelayanan itu bisa sampai masyarakat luas. Selain itu dapat dijadikan model pelayanan di Polres-Polres lain di Indonesia.
Karena itu, kata dia, berkunjung ke Polres Makota. Sebab banyak kasus yang berhasil diungkap dengan sangat cepat. “Sehingga pelayanannya memuaskan masyarakat,” jelas pria yang akrab disapa Guntur ini dengan ramah.
Di Polres Makota, tim Divisi Humas Polri tersebut diterima langsung Kapolres Makota AKBP Asfuri. Dia didampingi Waka Polres Kompol Arie Trestiawan, Kasat Reskrim AKP Komang Yogi Arya Wiguna.
Selain itu, Kasat Intel AKP Budi Winarto, Kasat Reskoba Iptu Rahmad Ridho Satriyo. Lalu, Kasat Shabara AKP Hery Wahyu Widodo serta Kasubbag Humas Ipda Ni Made Seruni Marhaeni.
Ada beberapa hal yang sangat menarik perhatian tim Mabes Polri tersebut. Di antaranya Polisi RW (Rukun Warga), penanganan kasus mutilasi, pencurian berlian.
Kapolres AKBP Asfuri mengaku bangga dikunjungi tim Mabes Polri. Sebab pelayanan yang diberikan pada masyarakat sangat diapresiasi.
“Terutama pelayanan yang berkaitan dengan Polisi RW. Model pelayanan tersebut dinilai sangat efektif dan efisien,” jelas dia yang kala itu juga didampingi Kanit Patroli Pamufit Polres Makota, Aiptu Tohap dan PS Kanit Bintibmas Sat Binmas Polres Makota, Aiptu Tri Sulistyo.
Dijelaskan dia bila dia tiap RW ada polisi khusus. Tugas mereka bersinergi dengan masyarakat. Khususnya para ketua RT dan RW.
Harapannya, kata dia, setiap ada persoalan Kamtibmas bisa segera terdeteksi dan teratasi. Begitu juga yang berkaitan dengan masalah radikalisme dan terorisme.
Berkat polisi RW tersebut, Asfuri mengaku bisa memetakan kawasan mana yang merah, kuning atau hijau. Termasuk di kawasan kampus.
“Alhamdulillah setelah terdeteksi bisa langsung diantisipasi. Sebab, kami juga bersinergi dengan TNI, MUI, FKUB, NU dan Muhammadiyah,” jelas dia.
Selain itu kata Asfuri yang berkaitan dengan kasus mutilasi dan pencurian berlian senilai Rp 850 juta. Menurut dia, kasus tersebut menarik perhatian masyarakat luas.
Kasus-kasus tersebut bisa tertangani dengan cukup cepat. Kasus mutilasi hanya enam jam. Sedangkan pencurian berlian lima jam sudah terungkap.
Kasus tersebut bisa cepat terungkap, kata dia, karena sinergi polisi dengan masyarakat sangat baik. Selain itu pengalaman dan investigasi serta dukungan pihak terkait yang bagus.
“Berdasarkan hal itu kami bisa cepat mengungkap kasus – kasus tersebut. Sehingga menarik perhatian tim Mabes Polri,” papar dia.
Karena itu dia berharap apa yang digali tim Mabes Polri di Mapolres Makota bisa bermanfaat. Sehingga berdampak positif terhadap kemaslahatan umat. (lil)
Leave a Reply