Dirinya menambahkan, sebagai bentuk mewujudkan digitalisasi, kata dia, dibutuhkan kolaborasi antara pemilik UMKM. “Apalagi produk keramik memiliki potensi untuk bersaing di pasar internasional,” jelasnya.
“Kalau di digital itu, kita bukan saing-saingan, tapi kita berkolaborasi, kita percaya dengan digitalisasi, market atau pasar kita sangat luas. Sehingga caranya bertahan, caranya masuk ke digital adalah beramai-ramai,” lanjut dia.
Menurutnya, digitalisasi sangat dibutuhkan dalam mendorong kemajuan bisnis. Seperti kata Bill Gates, bisnis tanpa digital hanya akan tergilas zaman.
Guna memudahkan pelaku UMKM untuk mengikuti perkembangan pasar, Meutya juga berkomitmen, untuk menerapkan artificial intelligence (AI) di Kampung Wisata Keramik Dinoyo.
Caranya, dengan belajar melalui kecerdasan artificial intelligence. “Tinggal tanya, bagaimana caranya model-model yang sedang tren di dunia yang seperti apa,”bebernya.