HC sendiri mengapresiasi PDIP atas rekom yang diberikan kepadanya. Ia berusaha akan menjalankan visi misi apabila mendapat kepercayaan dari masyarakat.
“Saya apresiasi PDI Perjuangan bahwa ini sesuatu yang luar biasa bagi kami. Dikasih kesempatan berkoalisi di sini untuk wujudkan visi misi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, mengatakan siap tegak lurus dengan apapun keputusan dari pimpinan pusat.
Made mengaku mengetahui rekom itu sudah turun pada Rabu siang tadi. Padahal rekom sudah ditandatangani pada 26 Agustus 2024 atau sehari sebelum masa pendaftaran.
“Kita semua meyakini pasangan pilihan DPP. Semua dihitung matang. Dengan rekom ini kami diberi kesempatan untuk daftar besok Kamis (29/8) ke KPU,” kata Made.
Pemilihan HC meski bukan kader internal PDIP dikatakan Made sangat diperhitungkan dengan matang. Berdasarkan rapat internal yang sudah lama dilakukan, nama Heri Cahyono selalu masuk radar. Bahkan HC kerap masuk dalam lima besar nama teratas dalam bursa internal.
“Terakhir ada 25 nama diajukan ke DPD dan DPP. Kami di DPC sifatnya menyajikan menu dan DPP pengambil keputusan. Di sana Sam HC selalu masuk 5 besar,” ungkapnya.
Selama ini PDIP selalu memperhatikan langkah dan upaya HC untuk maju di Pilkada. Namun, keinginan untuk berkomunikasi dengan tim HC terganjal karena mengambil jalur independen.
“Karena dia (HC) selama ini berjuang di independen saya menghormati. Pergerakan Sam HC selalu kami laporkan. Pada detik terakhir beliau dipanggil dan ditemukan dengan internal. Tidak ada bicara lain-lain kecuali visi misi Sam HC disamakan dengan visi misi PDIP,” jelasnya.
“Banyak visi msi Sam HC melengkapi dari PDIP, beliau lebih teknis bagaimana Malang bisa zero kemiskinan. Itu yang kami utamakan,” tegas Made.