
Slamet pun menyampaikan, petani pun bakal dilakukan pelatihan untuk menggunakan drone tabur benih itu. Hal itu sudah dilakukan Dispangtan Kota Malang saat menghadirkan drone untuk penyemprotan disinfektan ataupun infektisida ke petani.
“Kita pengadaan drone, kemudian penyedia memberi pelatihan ke penyuluh pertanian termasuk kita sampaikan juga ke ketua-ketua kelompok tani. di sana ada transfer teknologi diberikan. Ini sudah di drone penyemprotan tapi untuk penebaran benih belum,” kata dia.
Sementara itu, lahan sawah berdasarkan data Dispangtan Kota Malang terbaru ada 958 hektar. Untuk yang ditanami padi ada 788 hektar. Sementara jumlah petani di Kota Malang ada sekitar 2 ribu petani. (**).