SURABAYA (surabayapost.id) – PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) memberikan edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) dan Produk Derivatif Indeks kepada para wartawan, Jumat (11/10/2019). Hal ini dilakukan untuk mendekatkan produk investasi berjangka kepada masyarakat agar mengenal peluang dan risikonya.
Leonardo, Pimpinan Cabang RFB Surabaya menjelaskan, kontrak produk derivatif di industri berjangka komoditi terbagi dua yaitu multilateral, seperti kontrak berjangka olein, kopi, kakao, timah dan bilateral yang terbagi tiga juga antara lain, kontrak berjangka locogold, forex, dan index.
Soal indeks, lanjut Leonardo, untuk saat ini ada indeks Hanseng dan Indeks Nikkei. Pergerakan produk derivatif ini termasuk high risk, high return. Semua posisi harus diperhitungkan dengan cermat dengan memperhitungkan analisis fundamental dan teknikal. “Meski indeks memiliki peluang keuntungan yang cukup baik, namun harus diakui saat ini kontrak berjangka emas merupakan primadona seiring kenaikkan tren harga emas yang positif dalam beberapa waktu terakhir,” terangnya.
Sementara itu, sepanjang Januari hinggga September 2019, PT RFB Cabang Surabaya telah mencetak total volume transaksi sebanyak 128.237 lot atau tumbuh sebesar 17,45 persen dibandingkan tahun lalu di posisi yang sama. “Pertumbuhan kinerja transaksi ditopang oleh kontribusi volume transaksi bilateral sebanyak 89.959 lot dan multilateral sebanyak 28.278 lot,” ujar Leonardo.
Ia mengungkapkan, hingga kuartal III tahun ini, total nasabah baru yang berhasil dihimpun sebanyak 237 nasabah atau naik sebesar 23,44 persen dibandingkan kuartal III tahun 2018. “Layanan yang memuaskan kepada nasabah dengan tim yang solid, mendorong kinerja pertumbuhan nasabah baru terus positif,” pungkasnya. (aha/fan)
Leave a Reply