SURABAYA (SurabayaPost.id) – PT Telkom Indonesia bersama Baitulmaal Muamalat (BMM) resmi menyelenggarakan program Tuli Digipreuner, yaitu pelatihan literasi digital yang dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan dan peluang ekonomi bagi Teman Tuli. Program ini diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai komunitas Tuli di Jawa Timur dan mendapat antusiasme yang tinggi.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 18 dan 19 November ini dimulai dengan seremoni penyematan tanda peserta. Hari pertama pelatihan, pemaparan materi berupa sosialisasi platform I-Chat, Visual Content Creation, Social Media, dan WhatsApp Business. Hari kedua berfokus pada pelatihan E-Commerce Mastery dan Optimasi Bisnis Digital, membekali peserta dengan kemampuan membuka toko online hingga meningkatkan efektivitas pemasaran.
Acara dibuka oleh Ketua DPD Gerkatin Jawa Timur, Ibu Maskurun, yang menyampaikan apresiasi atas dukungan Telkom dan BMM terhadap ruang belajar yang inklusif. Ia berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi Teman Tuli untuk membangun usaha mandiri dan membagikan ilmunya kepada komunitas di daerah masing-masing.
“Terima kasih banyak atas kesempatan yang diberikan untuk mendapatkan Pelatihan Tuli Digipreuner. Harapannya, pelatihan ini ketika sudah didapatkan bisa bermanfaat kedepannya dan diajarkan kembali kepada teman Tuli yang lain di kota masing-masing perwakilan yang hadir pada hari ini di jawa timur,” ujar Ibu Masykurun.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh GM Telkom Witel Suramadu, Hendro Setyo Budi, yang menegaskan komitmen Telkom dalam mendukung penyandang disabilitas melalui program TJSL dan inovasi layanan seperti I-Chat. Menurutnya, pelatihan ini menjadi kesempatan bagi Teman Tuli untuk memperoleh keterampilan digital yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini.
“Telkom berharap Sahabat Tuli dapat memperoleh keterampilan digital yang relevan dan bermanfaat untuk meningkatkan peluang ekonomi mereka,” lanjut Hendro.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dra. Restu Novi Widiani, MM, juga memberikan apresiasi atas kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat yang disebutnya sebagai “Segitiga Emas” dalam mendorong kesejahteraan penyandang disabilitas. Dengan semangat inklusivitas “Aku, Kamu, Kita Setara”, pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas peserta sebagai calon wirausahawan digital.
Melalui kerja sama ini, PT Telkom dan BMM berharap Teman Tuli dapat menguasai keterampilan digital yang aplikatif, memperluas peluang usaha, serta mencapai kemandirian ekonomi. Program Tuli Digipreuner menjadi bukti bahwa akses belajar digital harus terbuka bagi semua dan bahwa Teman Tuli memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai pelaku bisnis di era digital. (**).
