PT Telkom dan BMM Gelar “Pelatihan Cyberheroes: Literasi Sehat Berinternet” untuk 1.800 siswa di 30 Sekolah

PT Telkom dan BMM Gelar “Pelatihan Cyberheroes: Literasi Sehat Berinternet” untuk 1.800 siswa di 30 Sekolah
PT Telkom dan BMM Gelar “Pelatihan Cyberheroes: Literasi Sehat Berinternet” untuk 1.800 siswa di 30 Sekolah

Jawa Timur (SurabayaPost.id) – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, ancaman kejahatan siber dan penyalahgunaan internet menjadi perhatian serius bagi generasi muda. Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), tingkat penetrasi internet di Indonesia pada tahun 2024 telah mencapai lebih dari 78% dari total populasi, dengan mayoritas pengguna berasal dari kelompok usia produktif dan remaja.

Fakta ini menunjukkan bahwa internet telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari siswa mulai dari sarana belajar, akses informasi, hingga media komunikasi. Namun, di balik berbagai manfaatnya, dunia maya juga menyimpan potensi bahaya jika tidak diiringi dengan literasi digital yang memadai.

Kurangnya pemahaman tentang etika dan keamanan berinternet telah menimbulkan berbagai persoalan serius di kalangan pelajar, seperti penipuan daring (online scam), perundungan siber (cyberbullying), penyebaran hoaks, serta paparan konten yang tidak pantas. Kondisi ini mendorong perlunya pembekalan yang komprehensif bagi siswa agar mampu menggunakan internet secara sehat, bijak, dan bertanggung jawab.

Menjawab tantangan tersebut, PT Telkom Indonesia berkolaborasi dengan Baitulmaal Muamalat (BMM) menggelar kegiatan “Pelatihan Cyberheroes: Literasi Sehat Berinternet.”

Program ini diikuti oleh 1.800 siswa di 30 sekolah yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, sebagai upaya membangun generasi muda yang tangguh menghadapi ancaman dunia digital.

Pelatihan ini dibagi menjadi tiga batch, yaitu pada 27 September, 04 Oktober dan 09 Oktober 2025. Adapun pelaksanaan kegiatan ini tidak hanya berfokus pada edukasi, tetapi juga praktik langsung dan pembentukan Duta Cyberheroes di setiap sekolah yang menjadi peserta pelatihan.

Menghadirkan Joni Setiyawan Saputra, S.Pd selaku narasumber, beliau menjelaskan tiga jenis kejahatan siber dalam dunia digital berupa Malware yang merupakan perangkat lunak berbahaya, Ransomware yang membuat seluruh data terkunci dan untuk membukanya pelaku kejahatan menggunakan tebusan dan Social Engineering yang menggunakan teknik manipulasi psikologi untuk membuat korban secara sukarela memberikan akses digital mereka.

“Literasi digital penting untuk semua orang yang menggunakan internet karena yang menjadi target adalah manusia. Hindari membagikan informasi pribadi, data keuangan dan rahasia dagang yang bersifat rahasia ke ruang digital yang mudah diakses semua orang,” ujar Joni. (**).

Baca Juga:

  • BMM Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian Selama 24 Tahun Berturut-Turut
  • Kolaborasi Bank Muamalat dan BMM Gelar Khitan Massal Gratis di Surabaya
  • BMM Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Rentan Lewat Distribusi Qurban
  • Dari Pantai Manyar Menuju Laut Lepas, PT Telkom Indonesia Selamatkan Tukik di Banyuwangi