BATU (SurabayaPost.id) – Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq apresiasi dan mendukung penuh gelaran
“Sidomulyo Floral Festival 2022” yang digagas pemerintah Desa Sidomulyo bersama Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs).
Sidomulyo Floral 20, Festival 2022 merupakan persembahan dari Desa Sidomulyo untuk Kota Batu,dan Indonesia dalam mempromosikan agar lebih dikenal didaerah Jawa timur hingga seluruh Indonesia tersebut, dibuka Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko ditandai dengan memukul Gong, pada Sabtu, 22/10/2022,di Lapangan Gelora Bunga/Mall Sidomulyo,Kota Batu.
“Pemerintah Kota Batu, Dinas Pariwisata sangat mengapresiasi melihat sebuah atensi yang luar biasa masyarakat yang punya potensi wisata bunga kemudian didukung sumber daya manusia (SDM), dan kelompok maupun lembaga desa yang luar biasa,” kata Arief.
Mereka,menurut Arief telah melakukan ataumembuat event sangat hebat yang di selenggarakan beberapa pekan, dan Dinas Pariwisata Kota Batu akan mendukung penuh.
“Termasuk mendukung dengan beberapa fasilitas yang dimiliki dinas pariwisata.Khususnya sarana – sarana untuk pentas event ini kita suguhkan. Kami lihat ini sebuah kolaborasi luar biasa,antara pemerintah desa, BUMDES dan segenap jajaran telah melakukan terobosan – terobosan,” fantastis.
Event ini, menurut Arief bakal menjadi contoh bagi desa-desa lain,dan merupakan wujud nyata program
desa wisata Sidomulyo yang sudah berjalan.
“Kita doakan sukses tujuannya,dan juga bisa menghadirkan wisatawan, tidak hanya di Kota Batu,bahkan lebih khususnya di Sidomulyo.Ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan branding desa wisata Sidomulyo menjadi desa wisata bunga tingkat nasional,”ujar dia.
Harapannya,kegiatan ini jadi event tahunan, dan pemerintah Kota Batu, khususnya Dinas Pariwisata siap mendukung kegiatan ini.
“Semoga semakin tahun makin sukses, makin hebat,sehingga Kota Batu punya warna tersendiri dari peran dan inisiasi teman – teman desa wisata Sidomulyo khususnya Kades Sidomulyo,” ungkapnya.
Demikian Kepala Desa (Kades) Sidomulyo Suharto mengatakan rencananya desa gelar event ini berlangsung setiap tahun.
“Sementara kita gebyar disini karena terkait dengan HUT Kota Batu, jadi rencananya kita laksanakan setiap tahun.Event ini berjalan sudah sepekan, dan sekarang pembukaan, Sabtu, 23 – 29 Oktober mendatang.
“Sengaja kita buat, karena ekonomi petani bunga agak lesu, paska pandemi.Kita angkat ini karena disini potensi petani bunga, sehingga ingin meningkatkan daya beli masyarakat dan terkenal dengan event ini,” harap Suharto.
Ini, harapnya, nanti bisa mengangkat produk yang ada di Sidomulyo, terlebih disini disebutkan hampir 85 persen petani bunga, dari sejumlah 2000 Kepala Keluarga (KK).
“Terimakasih Kepada Pemkot Batu khususnya Dinas Pariwisata yang mendukung penuh berlangsung event ini.Terimaksdih pula kepada pelaku – pelaku Gekrafs atas dukungannya,” ungkapnya.
Pakar Gekrafs Kota Batu yang juga salahsatu Pembina Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, Arief Utama Waworuntu menyebut kegiatan ini sangat bagus, karena sesuatu yang baru.
“Saya di Kota Batu, tentu meniru Kota – Kota lain yang lebih dahulu membuat event seperti ini, terutama terhadap karya-karya dari daur ulang sampah dan membangun desa – desa kecil menjadi desa wisata didalam satu
Desa Sidomulyo,” kata Arief.
Ini, kata dia, Sidomulyo Floral Festival hadir bisa menjadi agenda tahunan sehingga bisa berkembang.
“Mudah-mudahan hal ini bisa di rawat dan dijaga dengan baik, sehingga bisa
membawa manfaat luas Kepada masyarakat di Kota Batu.Lepas dari cengkeraman pandemi, dan Malang Raya juga sedang berduga semoga tahun depan agenda ini lebih besar lagi,” harapnya.
Sementara Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, mengatakan, ini awal kegiatan yang bagus.
“Ini awal kegiatan yang bagus, tentu saja kemarin hari HUT Kota Batu pada 17 Oktober, semua desa di Kota Batu ini mendapat penghargaan desa mandiri, antara lain Desa Sidomulyo,” kata Dewanti.
Olehkarena itu, Dewanti menyebut sudah tidak asing Kota Batu dengan Desa Sidomulyo yang sangat – sangat terkenal,” kelakar Dewanti.
Sepeti diketahui unjuk potensi Desa Sidomulyo kolaborasi bersama Gekrafs, Kota Batu sebagai lokomotif ekonomi kreatif, “Sidomulyo Floral Festival 2022”.
Gelaran Sidomulyo Floral Festival 2022 merajut beragam rangkaian kegiatan yang mempromosikan potensi tanaman hias dan mata pencaharian mayoritas penduduk Desa Sidomulyo.
Seperti lomba hias kampung, lomba dekorasi taman (landscape), lomba fotografi, lomba videografi, lomba fashion anak dan remaja, lomba fashion carnival, lomba floral culinary, lomba merangkai bunga, lomba dekorasi pelaminan, dan lomba floral bride make up, dan juga expo landscape, make up artist, dan dekorasi pelaminan, dan bazaar floral culinary.
Perlu diketahui, Sidomulyo Floral Festival ini, tidak hanya menjadi ajang promosi dan pesta rakyat, namun masyarakat dapat tetap mempertahankan tanaman hias sebagai mata pencaharian dan ikon Desa Sidomulyo.(Gus)
Leave a Reply