MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Puluhan mantan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (WBP) Lapas Lowokwaru Malang turun ke jalan, Ada apa gerangan?.
Pemandangan tak seperti biasa tampak di sekitar Jalan Bromo – Semeru, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Sabtu (24/02022) petang.
Puluhan pria dengan wajah sangar dan sebagian besar badan penuh dengan tato terlihat bergerombol sembari berlarian ke arah pengendara yang kebetulan sore itu melintas di jalan tersebut.
Beberapa pria berperawakan kekar tampak membawa kresek hitam, sebagian lainnya membawa kotak berwarna coklat terbuat dari kertas. Melihat kondisi seperti itu, tentu bagi orang yang lewat, dalam benaknya merasa khawatir dan ada rasa ketakutan.
Namun, dugaan itu berbalik 100 derajat setelah kendaraan yang mereka tumpangi, dihentikan pria kekar bertato tersebut.
Perasaan lega dan ucapan terima keluar dari mulut pengendara. Pasalnya, puluhan pria berwajah sangar itu ternyata mantan warga binaan lapas yang mempunyai jiwa sosial.
“Tadinya ada perasaan takut saat mau melintas. Kondisi jalan agak macet sebab ada beberapa orang turun ke jalan. Eeh gak taunya mereka lagi bagi bagi takjil. Alhamdulillah nasi kotak ini buat buka puasa,” ucap Arief warga Sawojajar yang saat itu melintas di jalan Bromo.
Hal senada juga dikatakan Beny (34), pria asli Blimbing itu mengaku senang dengan kegiatan yang dilakukan oleh para mantan warga binaan tersebut. Ia tak menyangka mendapat bingkisan takjil berupa nasi kotak dari komunitas mantan warga binaan tersebut.
“Saya salut buat bapak bapak yang tadi memberi saya takjil. Tolong sampaikan ucapan terima kasih saya ya Mas,” kata Beny sembari tancap gas.
Menanggapi hal itu, Ketua Komunitas Masyarakat Lapas (KOMPAS) Korwil Malang Raya, Pupuh Swastomo menjelaskan, Komunitas yang beranggotakan mantan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Lowokwaru Kota Malang itu, membagikan menu buka puasa di kawasan Jl Bromo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur serta di Lapas Kelas 1 Malang, Sabtu (23/04/2022) petang.
Selain untuk para pengguna jalan yang melintas di kawasan Jalan Semeru dan sekitarnya, menu buka puasa, juga dikirim ke para warga binaan yang masih berada di dalam Lapas.
Kegiatan sosial itu, kata dia, atas dasar kepedulian antar sesama mantan warga binaan. ,”Sesama mantan warga binaan dan sesama anak bangsa, ingin berbuat sesuatu untuk masyarakat dan bangsa. Wadah komunitas juga menjadi perikatan untuk saling silaturahmi,” ujarnya.
Kedepan, pihaknya ingin terus mengembangkan organisasi dan melakukan aksi nyata. Ia berharap, bisa menjalin komunikasi dengan mantan warga binaan Lapas di seluruh Indonesia.
“Komunitasnya mempunyai kepedulian dan potensi untuk berbuat lebih banyak lagi. Kami ingin terus eksis dan berkarya untuk Bangsa. Dan kami selaku mantan warga binaan punya jiwa sosial, bahkan dalam menegakkan hukum,” tandasnya.
Mangkanya, di momentum Ramadhan 1443 Hijriah ini, semua anggota komunitas Korwil Malang Raya yang berjumlah sekitar 200 orang mantan warga binaan Lapas Malang itu, menggelar bakti sosial berupa bagi bagi takjil dan buka bersama.
Tampak dari mereka hadir para senior, diantaranya Tonny Hendrawan alias Ko Apeng, Budi Tato, Cengkrek, Cak Tuwek dan Rikky serta pembina Komunitas, Yusuf Jumbo. (lil)
Leave a Reply