MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Sebanyak 50 pelaku usaha kuliner tradisional dan batik di Kota Malang, bakal meramaikan kegiatan Malang Fashion and Food Festival di Balai Kota Malang pada Sabtu (22/07/2023) pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Dr Eko Sri Yuliadi, S.Sos MM dalam siaran persnya mengatakan, festival ini sengaja digelar untuk mempromosikan batik tradisional, kuliner serta jajanan jadul khas Kota Malang.
“Acara ini juga akan dimeriahkan oleh atraksi dolanan anak dan penampilan musik. Dengan konsep pasar rakyat dan menggunakan konsep tempo dulu yang dimeriahkan dengan berbagai hiburan. Tentu setiap tenant akan menampilkan sebaik mungkin, karena nanti akan dipilih juga tenant terbaik,” kata Eko, Jumat (22/07/2023).
Ia berharap event ini menjadi hiburan dan alternatif destinasi wisata bagi masyarakat dan wisatawan, dan akan ada perputaran ekonomi mulai dari kunjungan hotel dan transaksi saat bazar nanti.
Ia mengatakan, Malang Fashion and Food Festival juga akan disemarakkan dengan Lomba Cipta Menu dan Merangkai Hiasan Meja yang merupakan hasil kolaborasi Diskopindag dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) dan Tim Penggerak PKK Kota Malang yang akan dilaksanakan pada hari dan tempat yang sama mulai pukul 14.00 WIB.
Peserta lomba adalah perwakilan TP PKK dari 57 kelurahan di Kota Malang. Pada Lomba Cipta Menu, peserta diminta menyusun menu sarapan pagi dengan memperhatikan beberapa ketentuan yang telah ditetapkan panitia.
Sementara itu, untuk Lomba Merangkai Hiasan Meja, peserta diwajibkan menggunakan bahan baku toga (tanaman obat keluarga) dan bumbu dapur.
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengajak semua warga masyarakat untuk datang dan ikut meramaikan rangkaian Malang Fashion and Food Festival.
“Event seperti ini tidak hanya bertujuan meningkatkan ekonomi, namun menjadi ajang pameran khazanah Kota Malang, dan ini akan menjadi ajang mengaktualisasikan jati diri Kota Malang melalui fesyen dan kuliner serta akan membawa dampak pertumbuhan ekonomi bagi para pelaku UMKM,” Pungkasnya (*)
Leave a Reply