MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – DPRD Kota Malang menyoroti persoalan lalulintas di titik rawan kecelakaan yang ada di area Jembatan Kedungkandang, dimana dalam 1 bulan terakhir terjadi kecelakaan roda 4 yaitu tanggal 30 Oktober dan yang terbaru tangal 13 November.
Sekretaris komisi C DPRD Kota Malang, Akhdiyat Syabril Ulum mengatakan bahwa di lokasi kejadian memang sangat rawan kecelakaan. Sering Terjadi Kecelakan akibat BottleNeck di Jembatan Kedungkandang, DPRD Minta Pemerintah segera carikan solusinya?
“Dari informasi yang disampaikan warga setempat, hal itu terjadi karena kendaran dari arah selatan yang awalnya lebar terjadi penyempitan jalan di area persimpangan arah buring, sehingga tidak jarang kendaraan yang ingin segera keluar dari kemacetan di titik tersebut berakibat kecelakaan karena lajur jalan keluar yang semakin sempit di ujung jembatankedungkandang,” ujar Ulum, Senin (18/11/2024)
Lebih lanjut, anggota dewan dari Fraksi PKS ini mendorong dinas terkait untuk segera mencari solusinya.
“Kami mendorong agar pemerintah kota malang dalam hal ini Dishub sebagai dinas pengampu dapat segera mencarikan solusinya, bisa dengan melakukan rekayasa lalu lintas dan penempatan petugas di jam jam rawan maupun solusi lainya. Kami ingin kejadian seperti ini dapat dinihilkan, dan pemerintah bisa hadir terhadap permasalahan yang dialami masyarakat terutama dalam solusi penguraian kemacetan kedepannya,” tegasnya.
Diketahui sebelumnya, telah terjadi kecelakaan sebuah Mobil Toyota Yaris menabrak Motor Honda Beat di Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, (13/11/24).
Kecelakaan itu terjadi akibat pengemudi yang kurang konsentrasi tiba tiba hilang kendali dan menabrak pengendara motor di dekat Jembatan Kedungkandang, Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang.
Mobil berwarna silver itu sampai menabrak plengsengan dan terhenti di atas saluran air. Sementara motor yang ditabrak masuk ke dalam saluran air. (**)