Respon Cepat, BMM Utus Delegasi Untuk Distribusi Bantuan Kemanusiaan Palestina di Bulan Ramadhan 1446 H

Respon Cepat, BMM Utus Delegasi Untuk Distribusi Bantuan Kemanusiaan Palestina di Bulan Ramadhan 1446 H. (istimewa).
Respon Cepat, BMM Utus Delegasi Untuk Distribusi Bantuan Kemanusiaan Palestina di Bulan Ramadhan 1446 H. (istimewa).

JAKARTA (SurabayaPost.id) – Baitulmaal Muamalat melakukan respon cepat pasca serangan lanjutan di Palestina dengan mengutus delegasi untuk melakukan distribusi bantuan langsung kepada para pengungsi Palestina di Yordania pada Senin (24/03/2025).

Program distribusi ini mengutus Eka Prasetya (Videographer Baitulmaal Muamalat) dan Zainul Muttaqin (Kepala Perwakilan Baitulmaal Muamalat DIY) untuk berangkat langsung ke Kamp Pengungsian Palestina di Yordania.

Sebelumnya, telah dilakukan doa bersama dan pelepasan tim menuju Yordania di Muamalat Tower pada Sabtu (22/03/2025), yang turut dihadiri oleh Imam Teguh Saptono (Direktur Bank Muamalat Indonesia), Karno (Direktur Kepatuhan Bank Muamalat Indonesia), dan Syafii Antonio (Profesor Ahli Perbankan Syariah).

Dalam program Ekspedisi ini, Zainul Muttaqin mengakui bahwa menyalurkan bantuan langsung ke Palestina yang merupakan daerah konflik bukanlah perkara mudah mengingat ancaman yang bisa datang kapan saja.

Lewat program ini, Baitulmaal Muamalat berupaya untuk memastikan setiap rupiah yang diamanahkan oleh masyarakat Indonesia dapat terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran,” ujarnya.

Distribusi bantuan yang mengusung tema, “EKSPEDISI #1, Bersama Membangun Mimpi Palestina” ini menjadi ajang untuk menguatkan kepercayaan masyarakat serta mitra Baitulmaal Muamalat, bahwa setiap dana yang terkumpul akan terdistribusi langsung kepada mereka yang membutuhkan.

Mengambil momen 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, distribusi bantuan yang akan diberikan rencananya berupa paket makanan berbuka puasa, paket hantaran lebaran, hingga zakat fitrah yang telah terhimpun dari masyarakat maupun mitra Baitulmaal Muamalat.

Kondisi Terkini di Palestina
Sejak pertempuran yang pecah pada 07 Oktober 2023, serangan Israel ke Palestina telah menyebabkan korban jiwa lebih dari 50.000 penduduk Gaza yang mayoritas korbannya adalah perempuan dan anak-anak.

Serangan yang terjadi juga menyebabkan wilayah Gaza rata oleh tanah, dimana puing bangunan fasilitas umum tidak lagi tersisa dan menyebabkan warga Gaza harus tinggal di kamp pengungsian.

Pasca kesepakatan gencatan senjata yang terjadi pada 19 Januari lalu, disertai adanya pertukaran sandera, Israel kembali melancarkan serangan ke Gaza pada 19 Maret yang menyebabkan lebih dari 400 orang tewas dan melakukan blokade besar-besaran terhadap bantuan Kemanusiaan.

Eka, salah satu delegasi yang diutus ke Yordania mengatakan bahwa pasca gencatan senjata yang memberikan jeda bagi warga Palestina untuk kembali ke rumahnya serta pemulihan luka dan trauma, kini mereka kembali dihadapkan dengan serangan lanjutan.

Menurutnya, distribusi bantuan langsung ini juga menjadi upaya untuk memberikan informasi yang lebih akurat tentang kondisi terkini warga Palestina yang tinggal di Kamp Pengungsian.

“Aksi kemanusiaan ini merupakan wujud nyata transparansi Baitulmaal Muamalat kepada masyarakat. Harapannya, distribusi bantuan ini dapat membantu meringankan beban kebutuhan warga Palestina dan meyakinkan mereka bahwa masyarakat Indonesia akan selalu ada untuk Palestina,” kata Eka. (**).

Baca Juga:

  • Transplantasi Terumbu Karang, Dukungan PT Telkom dan BMM Jaga Ekosistem Laut
  • BMM Bantu Lebih Dari 400 ribu Masyarakat Sepanjang Tahun 2024
  • PT PLN (Persero) Pusharlis Jatim Bersama BMM Resmikan Program Kampung Berdaya Pucang Sewu