
MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Sempat viral di media sosial (medsos), maling ratusan butir telur akhirnya diringkus unit Reskrim Polsek Kedungkandang Polresta Malang Kota.
Informasi yang didapat, berawal dari keinginan pelaku untuk meminum minuman keras (miras). Ketiga pelaku nekat mencuri telur ayam kampung. Salah satu di antara ketiga pelaku itu masih di bawah umur.
Penjabat Sementara (Ps) Kapolsek Kedungkandang, AKP Sugeng Irianto mengungkapkan, peristiwa pencurian telur itu sempat viral di media sosial pada Jumat malam (21/2/2025).
“Jadi, telur yang dicuri itu milik saudara Yuliani yang beralamatkan Jalan Laksamana Martadinata 2B, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Dengan kerugian 400 butir telur ayam kampung,” kata AKP Sugeng didampingi Kasi Humas Ipda Yudi Risdiyanto saat konferensi pers, Rabu (26/2/2025).
Menurutnya, dalam peristiwa pencurian telur itu, polisi mengamankan YA, 32, dan anak di bawah umur GSR, 16. Keduanya merupakan warga Jalan Muharto, Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
“Para tersangka ini mencuri dengan modus saat melintas melihat tumpukan telur ayam kampung. Nah, ketika dilihat tidak ada orang di lokasi rumah itu, lalu semua telur langsung diambilnya menggunakan sarana satu unit sepeda motor merek Honda Scoopy,” ucapnya.
AKP Sugeng menambahkan, pencurian telur terjadi di Jalan Martadinata, Kota Malang, Jawa Timur pada Jumat (21/2/2025) malam.
“Setelah mendapatkan laporan, kami langsung melaksanakan olah TKP. Kami berusaha mengidentifikasi pelaku yang ada dengan ciri-ciri. Termasuk ada juga sepeda motor serta beberapa orang yang terekam CCTV,” jelasnya.
Menurut Sugeng, pihaknya langsung bergerak setelah mendapatkan petunjuk yang kemudian langsung dilakukan penangkapan.
“Penangkapan pertama kita lakukan pada YA di Muharto. Kemudian, bergeser ke penangkapan GSR yang masih di bawah umur,” ungkapnya.
Sugeng menyebut bahwa sebenarnya pelaku pencurian tersebut berjumlah tiga orang. Namun, satu orang melarikan diri dan saat ini statusnya menjadi DPO.
“Tersangka berniat akan menjual semua telur curiannya, tetapi belum sempat. Semua telur kita amankan, juga sepeda motor Honda Scoopy sebagai barang bukti” tegas Sugeng.
Akibat peristiwa itu, lanjut dia, korban menderita kerugian uang sekitar Rp 1 juta lebih. Adapun tersangka dikenai pasal 364 KUHP dengan ancaman enam bulan penjara.
Sementara pelaku YA, mengaku melakukan pencurian dalam kondisi mabuk setelah minum minuman keras.
“Saya baru pertama kali ini mencuri. Dan barang yang rencananya kita jual akan digunakan untuk minum-minuman keras,” ucapnya. (lil)