
MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Bango di Kota Malang telah diresmikan setelah proyek kerja sama antara Perumda Tugu Tirta dan Perum Jasa Tirta (PJT) I. Anggota DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji, mengapresiasi langkah ini namun meminta agar peresmian SPAM Kali Bango tidak merugikan masyarakat, terutama dalam aspek tarif dan kualitas air.
Bayu menjelaskan bahwa pihak DPRD, khususnya Komisi B, telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Perumda Tugu Tirta untuk membahas sejumlah poin penting dalam perjanjian kerja sama. “Jangan sampai dengan adanya Water Treatment Plant (WTP) ini justru membebani masyarakat. Kami harap tarif air tetap terjangkau,” kata Bayu Rekso Aji, Rabu (6/8/2025).
Menurutnya, saat ini harga beli dari SPAM Kali Bango sebesar Rp1.600 per meter kubik. Bayu menyoroti pentingnya keterjangkauan harga karena sebelumnya beberapa sumber air seperti Sumber Pitu dan Wendid memiliki struktur biaya produksi (HPP) yang hampir serupa, namun tetap menjaga tarif agar tak memberatkan pelanggan.
Selain soal tarif, Bayu juga mengingatkan pentingnya pengawasan mutu air. “Kami sudah lihat sendiri fasilitasnya. Ada laboratorium dan ruang kontrol yang akan memastikan kualitas air sesuai standar,” tegasnya.

Dengan peresmian SPAM Kali Bango ini, Bayu berharap kebutuhan air bersih di Kota Malang dapat terpenuhi secara lebih baik tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat. “Harapannya, ke depan air yang disuplai benar-benar layak konsumsi, tidak bau kaporit, dan tidak menimbulkan keluhan,” harap Bayu.
Sementara itu, Direktur Utama Tugu Tirta, Priyo Sudibyo, mengatakan bahwa kualitas air yang dihasilkan SPAM Kali Bango akan mengikuti kriteria Permenkes. “Air yang diproduksi akan memenuhi standar,” paparnya.
Pria yang akrab disapa Bogank ini juga mengatakan bahwa WTP SPAM Bango bisa memenuhi kebutuhan air bersih di 15 ribu sambungan rumah Kota Malang. (lil).