Terapkan PPKM Darurat, Wali Santri Dilarang Berkunjung

Santri Ponpes Al Hidayah Kota Batu yang pilih tinggal si pondok

BATU (SurabayaPost.id) – Dukung langkah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Al Hidayah, Kota Batu, Habib Maulana, Senin ( 5/7/2021) mengaku tengah mengetrapkan himbauan dari pemerintah.

“Kami tengah menjalankan di Ponpes Al Hidayah, sama dengan himbuannya yang disampaikan pemerintah pusat,” kata Habib Maulana.

Bahkan, kata dia, tidak hanya di Al Hidayah. Ssmua ponpes yang ada di Kota Batu, juga sama. 

“Wali santri juga tidak boleh berkunjung. Dalam kegiatannya para santri, juga online belum ada giat tatap muka. Kemudian sarana dan prasarana juga sudah disiapkan,” paparnya.

Itu, papar dia, seperti Rumah Isolasi dan alat – alat pendukung yang lain. Seperti, hand sanitizer, desinfektan dan masker serta beberapa kelengkapan lainnya.

Meski begitu, Habib mengaku untuk hari ini persiapan masker sudah minim. “Kita sangat butuh, dan kebutuhan itu, tidak hanya di Al Hidayah saja,” ngakunya.

Pengasuh Ponpes Al Hidayah

Itu, kata dia, di ponpes – ponpes yang lain, di Kota Batu, juga butuh masker. Dia berharap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, bisa membantu masker untuk para santri.

Disinggung terkait keberadaan satri di Ponpes Al Hidayah saat ini, seperti apa.Habib mengaku, dari sejumlah 320 santri, yang tinggal di asrama Al Hidayah hanya 60 santri.

“Kita batasi jumlah, tidak boleh dari 50 persen, dari sejumlah santri yang ada.Karena resiko dan sebagainya, jadi yang lain pulang kerumahnya masing – masing sampai batas waktu yang belum ditentukan,” ujarnya.

Sedangkan untuk santri yang masih tinggal di asrama Al Hidayah, ujar dia,  rumahnya dari luar daerah. “Seperti dari, kepulauan Solot NTT, Denpasar Singaraja Bali, Banyuwangi, Ternate, dan Tegal serta beberapa daerah lainnya,” jelasnya.

Disinggung lagi, berkaitan dengan tidurnya para santri yang tinggal diasrama saat ini seperti apa.Menurut Habib, karena kamarnya juga longgar, kata dia, masih tetap diperlakukan jaga jarak tidurnya.

“Selain itu, kita punya ruang isolasi. Jadi, kalau ada yang terlihat salah satu santri sakit flu, dan sebagainya. Kita koordinasi langsung dengan Puskesmas, Kecamatan Batu. Karena Al Hidayah sudah ada MoU dengan Puskesmas Kecamatan Batu, Kota Batu,’ katanya.

Terkait dengan ini semua , pada prinsipnya Habib, mengaku sangat mendukung penuh PPKM Darurat di Kota Batu. Dengan begitu, ia menghimbau kepada masyarakat dan seluruh pesantren di Kota Batu, agar mematuhi prokes Covid – 19.

“Insya Allah dalam dua pekan kedepan ini, kalau kita semua taat prokes Covid – 19, itu akan berhasil seperti yang kita inginkan bersama,” timpalnya (lil) 

Baca Juga:

  • Baca Nota Pembelaan, Terdakwa Isa Zega Terisak dan Tantang Sumpah Pocong JPU dan Pelapor
  • Satreskrim Polresta Malang Kota Amankan Lima Pelaku Pengeroyokan
  • Serahkan Piagam Penghargaan, Walikota Wahyu Hidayat Sebut Lomba Kampung Mbois Implementasi Semangat Dasa Bakti
  • Pembangunan Hotel dan Apartemen di Malang, Hermanto Tanoko: Dorong Pariwisata dan Ekonomi Lokal
  • Cegah Kekeringan, BMM Bangun Sarana Air Bersih Untuk Warga di Dusun Kresek Sukamaju B, Kabupaten Malang
  • Hadiri Gebyar Kreativitas di Kecamatan Lowokwaru, Wali Kota Wahyu Hidayat Beri Apresiasi
  • Tuntaskan Penanganan Korupsi,Kejari Kota Malang Terima Pengembalian Kerugian Negara Rp 3 Miliar Lebih
  • ATS Tergolong Tinggi, Wali Kota Wahyu Hidayat: Sekolah Rakyat Bisa Jadi Solusi Turunkan Jumlah ATS Di Kota Malang
  • Wamendagri Apresiasi Sinergi Pembangunan di Kota Malang, Wali Kota Wahyu Hidayat: Visi Misi Kami Mbois Berkelas
  • Luar Biasa, Pemkot Batu Raih Predikat WTP Kesepuluh Kalinya, Wali Kota Nurochman: Capaian Yang Membanggakan
  • Be the first to comment

    Leave a Reply

    Your email address will not be published.