MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Melalui perjuangan, Tim Voli Putra dan Putri Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang mampu meraih juara tiga besar. Torehan tersebut merupakan hasil Raihan tim voli putra dengan hasil runner-up dan tim voli putri meraih juara tiga.
Sebagai informasi, pertandingan Bola Voli yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang ini dinamakan Voli Blind, dimana net ditutupi kain bewarna gelap, sehingga lawan tidak dapat saling melihat saat melakukan serving ataupun smash.
Dalam babak final memperebutkan juara 1 dan 2. Permainan tim voli putra melawan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang berlangsung seru. Ketangguhan dua peserta tidak diragukan lagi hingga dilakukan dalam 2 sesi. Total perolehan skor, 29 poin untuk tim Disdikbud dan 17 poin untuk tim DLH Kota Malang.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya yang turut bermain dalam tahap final mengaku puas dan bersyukur dengan capaian yang telah diperoleh baik oleh Tim Voli Putra maupun Putri. ” _
Alhamdulillah, atas kemenangan hari ini. Ini merupakan hasil terbaik yang mampu diraih tim dan kami pun puas dengan hasil ini,” ucap Noer Rahman, Jumat (11/08/2023).
Terpenting, DLH sudah berpartisipasi dan turut serta merayakan peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia. “Semoga selalu terjalin kebersamaan, kekompakan dan DLH tetap solid,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan Diah Win Astuti. Selaku pelatih Tim Voli Putra dan Putri, Diah menyebut bahwa hasil yang diraih timnya cukup memuaskan. “Dengan hasil juara 2 dan 3 sudah sangat bagus. Apalagi persiapan untuk latihan hanya 3 hari saja. Itupun tidak full, karena para ASN juga harus bekerja. Salut dengan perjuangan dari Tim DLH ini,” terang Diah.
Patut diakui, untuk Tim Putra dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memang luar biasa. “Tim lawan memang tangguh. Sebab mereka adalah guru olahraga yang masih muda dan energik. Kalau kita kan Bapak-bapak dan Ibu-Ibu, yang mungkin dulunya sering main voli tapi karena sudah lama tidak berlatih jadi agak kaku,” ujarnya.
Dirinya pun berpesan, hikmah yang dapat diambil dari permainan bola voli ini adalah kekeluargaannya. “Kita main tim bukan main secara individu atau perorangan. Jadi, kita harus saling support dan sering berlatih. Insyaallah hasilnya akan maksimal,” pesannya.
Terpisah, Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi mengatakan bahwa kegiatan yang diadakan adalah Lomba Voli Blind. “Jadi, pertandingan voli blind ini adalah tetap satu tim terdiri dari enam orang, tetapi netnya ditutup sehingga tidak tahu antar musuh,” ungkap Baihaqi.
Disebutkannya, dalam lomba ketangkasan ini, pihaknya memilih voli blind karena memiliki makna dan filosofi bahwa selaku ASN (Aparatur Sipil Negara) harus cepat tanggap dan selalu siap melayani masyarakat sewaktu-waktu. “Kita harus cepat adaptif, sekarang dituntut untuk melayani masyarakat dalam situasi apapun kita harus siap. Siap segala kondisinya,” jelas Baihaqi.
Melalui voli blind ini, diharapkan senantiasa tertanam di dalam hati untuk selalu proaktif kemudian cepat melayani masyarakat di dalam segala risiko sesulit apapun. “Apabila sudah menjadi tugas pokok dan fungsinya, kita harus cepat tanggap melayani masyarakat dan yang tidak kalah pentingnya, kita tetap harus bekerja secara aktif. Inputnya juga harus bagus saling membantu bagaimana pekerjaan bisa diselesaikan dengan yang terbaik,” tegasnya.
Masih dikatakan Baihaqi, bahwa antusias dari peserta lomba cukup tinggi. Terbukti, kegiatan ini berlangsung semarak dan meriah dengan kehadiran 28 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 17 dari instansi vertikal Non OPD. “Diikuti oleh 45 tim baik dari OPD dan OPD. Jadi totalnya ada 90 tim putra putri pada putaran pertama. Kemudian dilanjutkan dengan semi final dan final,” pungkasnya. (*)
Leave a Reply