MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Universitas Insan Budi Utomo (UIBU) menerima sebanyak 1.923 mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu Tahap I pada Senin, 9 Juni 2025 malam. Penerimaan ini menjadi langkah penting dalam upaya UIBU untuk mencetak guru-guru profesional yang siap mengabdi di berbagai daerah di Indonesia.
Sebelum penerimaan mahasiswa PPG, UIBU menggelar karya inovatif PPG bagi calon guru dalam acara UIBU Heppiee Summit. Rektor UIBU, Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si, menekankan pentingnya semangat kebahagiaan dalam pendidikan. Hal ini sejalan dengan visi UIBU untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang positif dan mendukung.
Dalam rangka menyambut mahasiswa PPG, UIBU telah menyelenggarakan beberapa kegiatan, termasuk Orientasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu Tahap 1 Tahun 2025 pada 5 dan 8 Juni 2025 secara daring melalui Zoom. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengenalan awal mengenai sistem PPG di UIBU dan alur kegiatan kepada mahasiswa baru.
Dengan diterimanya mahasiswa PPG, UIBU berkomitmen untuk terus mencetak guru-guru profesional yang memiliki kompetensi dan keterampilan yang mumpuni.
“Kami berharap, para mahasiswa PPG dapat menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” kata Sam Rektor, sapaan akrabnya Nurcholis Sunuyeko.
Menurutnya, UIBU siap mendukung setiap langkah para mahasiswa PPG dalam mencapai tujuan mereka menjadi guru profesional yang berdedikasi dan berintegritas.
“Dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, UIBU optimis dapat mencetak generasi guru yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan pendidikan di masa depan,” tandasnya.
Sebagai informasi, sebanyak 1.923 mahasiswa PPG yang diterima UIBU terbagi dalam beberapa Bidang Studi. Antara lain, Bahasa Indonesia 425 mahasiswa, Ekonomi 389, Matematika 390, PJOK 491 dan Bidang Studi Sejarah sebanyak 228 mahasiswa.
Secara simbolis, Rektor Dr Nurcholis Sunuyeko memberikan jaket UIBU kepada lima mahasiswa PPG perwakilan dari ribuan mahasiswa PPG yang resmi diterima Universitas Insan Budi Utomo, Malang, Jawa Timur. (lil).