MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pj. Walikota Malang Iwan Kurniawan, S.T, MM. mengatakan Kota Malang telah siap menjadi lokasi impelementasi program Local Service Delivery Improvement Program (LSDP) dalam rangka pengelolaan sampah secara terpadu. Menurutnya program ini menjadi strategis diterapkan di Kota Malang. Mengingat tingginya produksi sampah harian di Kota Malang sehingga dibutuhkan peningkatan kapasitas pengelolaan sampah secara intensif, terintegrasi dan berkelanjutan.
“Karakteristik masyarakat perkotaan cenderung konsumtif sehingga tidak heran setiap harinya timbul sampah dengan jumlah besar. Keadaan ini menjadi gambaran bagi kami pemerintah daerah untuk turun menyelesaikannya dari hulu ke hilir. Sehingga proyek LSDP ini akan strategis untuk mendukung penyelesaian tersebut,” ucap Pj. Walikota Iwan Kurniawan dilansir dari rilis Bagian Prokompim Setda Kota Malang, Kamis (05/09/2024).
Saat ini, produksi sampah di Kota Malang setiap harinya mencapai 778,34 ton. Sedangkan pengolahan sampah di TPA Supit Urang mencapai 35 ton per hari. Melalui program LSDP, nantinya sampah yang ada dapat diolah dan diproduksi sebanyak 120 ton/hari. Sebagai informasi proyek LSDP adalah program Ditjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri, bersama Kementerian PUPR dan Bappenas serta didukung oleh World Bank yang berfokus pada manajemen pengelolaan sampah di wilayah perkotaan.
“Kami optimis bahwa Kota Malang telah siap menjalankan proyek LSDP di tahun 2025. Ini akan mendukung pengolahan sampah di TPA Supit Urang Kemudian untuk Lokasi pembangunan LSDP sudah disiapkan di Kawasan TPA Supit Urang,” ungkap Pj. Walikota Iwan.