BATU (SurabayaPost.id) – Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko melaunching Kampung Konservasi Songgoriti, Minggu (13/12/2020) pagi. Acara yang mengusung tema The Legend of Songgoriti tersebut tujuannya untuk melestarikan lingkungan dan meramaikan wisata di kawasan Songgoriti, Kota Batu.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda ) Kota Batu secara lengkap. Sebab, selain Wali Kota Batu Hj Dra Dewanti Rumpoko MSi juga hadir Wakil Wali Kota Batu H Ir Punjul Santoso.
Disamping itu Kapolres Batu AKBP Catur C Wibowo SIK MH, Kajari Batu Dr Supriyanto SH MH. Selain itu Ketua DPRD Kota Batu Asmadi dan Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Inf Yusuf Dody Sandra SIP MIPol dan beberapa pihak terkait lainnya.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, saqt melaunching berharap agar kawasan Songgoriti kembali menggeliat. Maka dari itu, ia berpesan sinergitas antara Forkopimda Kota Batu dengan masyarakat untuk pelestarian alam tidak berhenti sampai ini saja.
Karena, lanjut dia, giat semacam ini tidak bisa dilakukan sekali ini saja. Namun pesan dia, harus terus dilakukan.
“Nantinya DLH akan bekerjasama lebih lanjut dengan perhutani dan LMDH. Dan masyarakat agar melestarikan lingkungan dengan hal – hal yang terkecil. Tidak membuang sampah sembarangan sehingga sungai di Kota Batu tidak terjadi meluap banjir seperti kejadian beberapa hari yang lalu, di Jalan Ir Sukarno, Kota Batu,” mintanya.
Kemudian dia minta agar menanam pohon di lingkungan sekitar. Tujuannya supaya bisa meregenerasikan hal yang baik kepada anak dan cucu.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu Aris Setiawan mengaku dengan terselenggaranya acara tersebut berdasarkan pada UU Nomor 32 Tahun 2009.
“Tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.Maksud dan tujuannya untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup dan peningkatan pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Dengan harapan,kata dia, dikawasan Songgoriti tersebut, bisa menjadi kawasan perlindungan hutan, pelestarian hutan dan pemanfaatan hutan menjadi nilai ekonomi.
Yang perlu diketahui, terkait giat yang dimaksud, juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama oleh jajaran Forkopimda Kota Batu dengan Warga Songgoriti.Penandatanganan tersebut, menurut Aries untuk menjadikan kawasan Songgoriti menjadi Kampung Konservasi.
“Sehingga mereka juga memiliki program kegiatan rutin untuk mendukung pelestarian lingkungan di daerahnya. Ketika ada kegiatan, kami harap jangan sampai yang ada penebangan pohon liar, pembakaran kawasan hutan dan pemburuan satwa,” tandasnya.
Selain itu, tandas dia, kelembagaan yang ada dapat mengawasi jika ditemukan adanya oknum yang tidak bertanggung jawab
“Ketika terdapat oknum yang melakukan perusakan kawasan hutan. Harus melaporkan kepada pihak berwajib. Karena, ketika hutan ini dirawat dengan baik maka kualitas udara juga dapat terjaga,” terangnya.
Selanjutnya, terang dia, rangkaian acara tersebut, menurutnya juga dilakukan pelepasliaran burung yang disesuaikan dengan endemik atau habitat kawasan setempat.Dan itu, kata dia,,tengah mengusung tema.
“Satu Nama Satu Satwa, seperti burung emprit, kutilang, derkuku dan lainnya. Jumlah totalnya ada 143 burung yang dilepasliarkan.Dan itu, didapat dari sumbangan juga,” jelasnya.
Sumbangan burung tersebut, jelas dia, yang terbanyak dari Kepala Desa Pandanrejo, ia tengah menyumbang sebanyak 68 ekor burung. Oleh karena itu, Aries berharap Songgoriti bisa dijadikan apa saja.
“Ya Kampung Konservasi Songgoriti juga bisa dijadikan sebagai kawasan pelestarian lingkungan. Selain itu jadi ajang olahraga serta wisata,” timpalnya. (Gus/Adv)
Leave a Reply