
MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Wakil Menteri (Wamen) Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono, memberikan motivasi kepada ribuan mahasiswa baru Universitas Brawijaya (UB) dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025, Rabu (13/8/2025). Ia menekankan pentingnya semangat belajar dan kewirausahaan sejak dini.
Dalam kesempatan tersebut, Sudaryono berbagi kisahnya yang berangkat dari keluarga petani sederhana di Grobogan, Jawa Tengah. Orang tuanya yang tidak menamatkan sekolah menanamkan prinsip agar tidak minder meski hidup dalam keterbatasan.
“Le, ini uang saku. Simpan. Kalau temanmu ngajak jajan, kamu ikut dan bayar sendiri. Tapi jangan kamu pakai untuk jajan sendirian. Supaya kamu tidak kelihatan miskin,” kenangnya menirukan pesan sang ayah.

Sudaryono menegaskan bahwa keterbatasan adalah sesuatu yang dimiliki semua orang, namun sikap dan mental menentukan keberhasilan seseorang. “Anda boleh miskin, tapi jangan sampai terlihat miskin. Anda boleh merasa tidak pintar, tapi jangan terlihat malas belajar,” ujarnya.
Ia menceritakan perjuangannya menempuh pendidikan di Jepang melalui beasiswa, meski awalnya tidak bisa berbahasa Jepang. Dengan kerja keras, ia lulus ujian kemampuan bahasa Jepang level 2 dalam setahun, dan level 1 setahun kemudian.
Sudaryono juga memberikan bantuan modal usaha kepada mahasiswa baru yang telah memulai bisnis. Ia menekankan bahwa modal ini bukan sekadar uang, tapi tanda kepercayaan bahwa mereka mampu mengembangkan usaha.
“Kalau ada yang sudah punya usaha, saya ingin kalian bisa mengembangkannya. Modal ini bukan sekadar uang, tapi tanda kepercayaan bahwa kalian mampu,” tegasnya.

Ia juga mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan “The Power of Kepepet” sebagai pemacu semangat belajar dan berkarya. “Kadang saat terdesak, otak kita jadi lebih cerdas. Maka pepetlah diri sendiri untuk berani mencoba hal baru,” pesannya.
Menutup sesi, Sudaryono kembali mengingatkan bahwa kesuksesan tidak ditentukan oleh latar belakang keluarga, melainkan oleh kemauan berjuang dan belajar.
“Keterbatasan bukan penghalang, melainkan pendorong untuk melangkah lebih jauh,” pungkasnya yang disambut tepuk tangan meriah mahasiswa baru. (lil).