PONOROGO – Masyarakat Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dihebohkan adanya seekor biawak yang masuk rumah salah seorang warga setempat, Kamis petang (26/1/2023).
Yang mengerikan, diduga biawak tersebut habis memangsa seekor ayam. Lantaran sesaat setelah berhasil ditangkap petugas Damkar setempat, dari mulut biawak memuntahkan potongan ayam.
Binatang jenis reptilia yang termasuk golongan kadal besar (Varanidae) itu, tiba-tiba berada dalam rumah milik Ibu Lety, warga Jl. Muria, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Ponorogo.
Pemilik rumah yang merasa ketakutan, bergegas menghungi pihak pemadam kebakaran (Damkar) setempat, yang dikenal memiliki kemampuan dibidang tersebut.
Dalam waktu hanya setengah jam, binatang melata mirip dengan buaya atau komodo itu berhasil dijinakkan petugas Damkar Ponorogo, yang segera tiba di lokasi setelah dihubungi.
“Sesaat setelah kami tangkap, mulutnya memuntahkan potongan ayam. Hewan itu masuk gorong-gorong air. Kami terpaksa membongkar cor beton,” kata petugas Damkar yang menangkapnya, Sudarsono, saat dihubungi jurnalis.
Dijelaskan Sudarsono, pihaknya belum mengetahui persis jenis kelamin biawak tersebut. Namun, katanya, biawak tersebut memiliki berat 20 kilogram dengan panjang sekitar 1 meter.
Sebelum akhirnya ‘dibekuk’ petugas Damkar, hewan menakutkan itu mengacak-acak perabotan rumah tangga milik Ibu Lety. Sejumlah peralatan dapur juga tak luput dari amukan ‘tamu tak diundang’ itu.
“Menimbulkan suara berisik. Soalnya banyak barang yang berjatuhan. Saya lihat ternyata, wauuhh, binatang itu,” jerit Ibu Lety, pemilik rumah.
Tidak diketahui dari mana masuknya binatang tersebut. Yang jelas, saat itu cuaca dingin lantaran usai hujan, dan tiba-tiba binatang itu sudah berada dalam rumah Ibu Lety.
Petugas Damkar, Sudarsono, menduga biawak tersebut sudah berusia dewasa. Namun tepatnya usia berapa tahun, menurut Sudarsono, tentu ahlinya yang nanti bisa memastikannya.
Biawak tersebut, untuk sementara saat ini masih diinapkan di kandang milik Sudarsono. Karena sudah malam pihaknya belum berani melepas ke habitatnya.
“Mungkin besuk akan kami lepas ke habitatnya. Mungkin kami lepas ke sungai yang sangat jauh dari pemukiman warga,” pungkas Sudarsono. (fin)
Leave a Reply