MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji, menyerahkan puluhan Penghargaan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan RI kepada para tenaga kesehatan (nakes). Penghargaan ini diserahkan kepada sejumlah instansi dan relawan atas komitmen mereka mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity) diwilayahnya dengan pantang menyerah serta berdedikasi tinggi.
“Kami ucapkan ribuan terima kasih kepada para nakes para kelompok masyarakat dalam hal ini teman-teman Iluna; yang telah membangun kebersamaan kita semua untuk bagaimana melindungi dan mitigasi saudara-saudara kita supaya tidak terpapar COVID-19. Dan Alhamdulilah mendapatkan reward, apresiasi dari Kementerian Kesehatan. Mudah-mudahan ini akan memicu dan memacu terus upaya dan usaha kita untuk menyejahterakan dan meyehatkan masyarakat kita,” tutur Walikota Sutiaji, Senin (09/01/2023).
Total sebanyak 50 penghargaan diserahkan oleh Walikota Sutiaji dengan didampingi Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif, saat Apel Pagi Senin (9/1/2023) di halaman Balaikota Malang. Penghargaan diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kota Malang, seluruh Puskesmas di Kota Malang, RS Islam Malang (UNISMA), RS Lavalette, Poltekes Kemenkes Malang, Perkumpulan Ikatan Luhur Nusantara (ILUNA) serta kepada 29 orang relawan ILUNA.
Lebih lanjut, Walikota Sutiaji mengapresiasi adanya kolaborasi dari berbagai pihak, sehingga herd immunity masyarakat Kota Malang dapat semakin terbangun. “Itu bisa dicapai bukan hanya kerja pemerintah saja, tapi inilah kerja-kerja bareng, kolaborasi. Salah satu diantaranya dari kami ada Dinas Kesehatan, Puskesmas, dari kelompok lain ada Rumah Sakit, dan ada organisasi kemasyarakatan Iluna,” ucapnya.
Seiring dengan dicabutnya kebijakan PPKM dan masa transisi pandemi menuju endemi, Walikota Sutiaji berharap agar kolaborasi semacam ini tidak hanya berhenti pada penanganan COVID-19 semata.
“Alhamdulillah saat ini PPKM sudah dicabut, dan mudah-mudahan pandemi bisa segera menjadi endemi, dan kita akan bergerak seperti sebelum pandemi. Kita berharap kolaborasi ini akan terus menerus kita kuatkan. Dan saya kira jangan pada penanganan pandemi saja, tapi ini bentuk kolaborasi dan akselerasi. Oleh Bung Karno dulu sudah disampaikan bahwa gotong-royong adalah pintu masuk ke berbagai kualitas pembangunan masyarakat,” pungkasnya. (Hms/Lil).
Leave a Reply