MALANG (SurabayaPost.id) – Kapolres Malang Kota (Makota) AKBP Dony Alexander mengaku akan menekankan pendekatan emosional dalam menjalankan tugas. Kapolres yang populer dengan sebutan “Polisi Super” ini berusaha mendekatkan Polres Makota dengan masyarakat.
Untuk itu, Kapolres yang akrab disapa Dony ini melakukan kunjungan ke berbagai elemen masyarakat. Di antaranya para tokoh masyarakat, pengasuh Ponpes, pemuda dan lainnya.
Bahkan, Selasa (3/9/3019) secara khusus melakukan audiensi dengan wartawan dari berbagai media. Para wartawan yang tergabung dalam PWI Malang Raya itu diterima Kapolres Donny di Ruang Eksekutif Mapolres Makota.
Pada kesempatan tersebut Kapolres Dony yang dinobatkan sebagai Pembina PWI Malang Raya ini menceritakan perjalanan karirnya selama ini. Yakni sejak diangkat menjadi anggota Polri di NTT hingga menjadi Kapolres Makota saat ini.
Menurut polisi yang selalu sukses mengungkap kasus kakap ini, semua itu hanya kebetulan saja. “Itu pun karena dimudahkan Allah SWT dan berkat kerja sama tim yang baik. Jadi bukan karena Dony pribadi,” kata “Polisi Super” ini.
Sebagaimana diketahui, Dony Alexander ini sukses mengungkap kasus besar berupa penyelundupan sabu sebanyak 1,6 ton. Selain itu dia juga sukses menangkap gembong teroris Santoso di Poso.
Dijelaskan dia bila keberhasilan menjalankan tugas itu selain izin Allah dan kerja sama tim juga berkat niat. Menurut dia, semua pekerjaan dan tugas yang dilakukan secara tulus dan ikhlas, Insyaa Allah hasilnya akan baik.
Makanya, dia mengungkapkan visi dan misinya selama menjabat Kapolres Makota. “Yakni memberi rasa aman dan nyaman pada masyarakat,” kata mantan Wadir Samapta Polda Metro Jaya Jakarta itu.
Untuk itu dia minta seluruh masyarakat, termasuk para wartawan membantu tugas polisi. Sebab, menurut dia, bantuan berupa informasi dari masyarakat sangat penting dalam mengungkap kasus yang ada.
“Baik itu terkait kasus Curat, Curas, narkoba, terorisme maupun kejahatan lainnya. Sehingga bikin masyarakat aman dan nyaman,” tegas dia lagi.
Dijelaskan dia bila semua persoalan itu akan mendapat penanganan secara proporsional. Meski selalu sukses dalam menangani masalah narkoba, kata dia, bukan berarti kasus Curat, Curas dan terorisme serta kejahatan lainnya kurang diperhatikan.
“Kami akan tetap memberikan pelayanan yang sama terhadap semua persoalan tersebut. Untuk itu kami akan selalu melakukan inovasi, termasuk memberikan layanan digital,” kata dia.
Layanan Digital IT itu menurut dia, akan memberikan informasi pada masyarakat terkait progres laporannya. Masyarakat pelapor, kata dia, bisa melihat langsung lewat Web yang disediakan di mana saja dan kapan saja.
“Pelapor bisa melihat progresnya cukup dengan PIN. Nah PIN itu diberikan kala memberikan laporan di Polres Makota. Jadi semuanya nanti transparan,” jelas dia.
Karena itu dia berjanji akan menggelar Coffee Morning dengan wartawan sepekan sekali. Tujuannya untuk memaparkan hasil evaluasi terkait penanganan kasus sepekan sebelumnya. (lil)
Leave a Reply