BATU (SurabayaPost.id) – Forkopimda Kota Batu bersama para tokoh agama menggelar kegiatan Khotmil Quran dan doa bersama. Kegiatan tersebut dilaksanakan 9 di Masjid Polres Batu Jalan AP III Katjoeng Permadi, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Kamis (19/11/2020).
Mereka berdoa agar pelaksanaan Pilkada di Jawa Timur pada 9 Desember 2020 mendatang berjalan damai dan kondusif. Makanya, khotmil quran dan doa bersama itu dipimpin langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara virtual dari Masjid Arif Nurul Huda, di Mapolda Jatim, Kamis (19/11/2020)..
Khotmil Quran di Masjid Mapolres Batu tersebut dihadiri Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersana Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso. Selain itu juga dihadiri beberapa anggota DPRD Batu, Kejari Batu dan para Tokoh Agama, serta Kapolres Batu dan jajarannya.
Menurut Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, doa bersama terkait rencana Pilkada serentak se – Jawa Timur tersebut, tujuannya agar pelaksanaanya bisa berjalan damai dan kondusif serta amanah.
“Kegiatan Khotmil Quran secara virtual dan serentak yang dilakukan Forkopimda se Jawa Timur ini turut memanjatkan doa untuk Pilkada yang bermanfaat dan Jawa Timur tetap kondusif,” katanya.
Kegiatan yang diprakarsai Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur bersama Forkopimda se Jatim ini, menurut Dewanti merupakan awal yang sangat baik. “Seperti yang disampaikan tadi bahwa segala upaya yang dilakukan dengan niat baik akan menjadi sesuatu yang sangat baik dan barokah,” paparnya.
Dia berharap Pilkada 9 Desember 2020 mendatang bisa memberikan nilai manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. “Dan yang kita inginkan pada kegiatan ini, semoga Pilkada di Jawa Timur berjalan lancar, aman, dan yang terpilih memang orang yang terbaik dari yang baik, agar bisa menjalankan tugasnya dengan amanah,” harapnya.
Sementara itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutan yang disampaikan secara virtual mengatakan bila kota quran ini dalam rangka mengawal Pilkada serentak.
“Ini adalah sebuah proses pendekatan di dalam era 4.0, dari 10 pendekatan yang paling tinggi skornya adalah problem solving, maka yang dibutuhkan pemecahan permasalahan dengan kekuatan spiritual,” paparnya.
Itu, papardia, karena format yang berseiring dengan perkembangan teknologi digital saat ini. “Tetapi juga diikuti dengan proses spiritualitas seperti ini menunjukan bahwa Indonesia bukan negara agama tetapi juga bukan negara sekuler,” tandasnya.
Selain itu, dimasa pandemi Covid-19 ini Khafifah meyakini di seluruh jajaran Polda Jatim di bawah Komando Kapolda Jatim, telah mempersiapkan seluruh kekuatan personel secara profesional.
“Dan kesiapan seluruh personel tersebut akan lebih lengkap setelah mendapat dukungan secara spiritual. Pak Kapolda selain mengawal dengan jajaran secara profesional, juga mengawal pendekatan secara spiritual lewat khataman Alquran,” bebernya.
Selanjutnya, beber dia, kegiatan Khotmil Quran serentak se Jawa Timur ini, juga diisi dengan mauidoh khasanah oleh KH Dr Sukron Zajilan. Karena itu dia berharap khotmil quran dan pengajian ini bisa memberikan manfaat dan barokah. Sehingga Polkada di Jayim berjalan lancar, aman, tertib dan damai. (Gus/Adv).
Leave a Reply