BATU (SurabayaPost.id) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu menurunkan tim khusus untuk melacak dokumen pengadaan tanah SMAN 3 Kota Batu. Mereka melacak ke beberapa kantor dinas di lingkungan Pemkot Batu, Rabu (25/11/2020).
Tim tersebut dipimpin Kepala Seksi pidana Khusus (Kasi Pidsus) bersama Kepala Seksi Intelejen Negara (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri Batu. Mereka mencari dokumen untuk memperkuat pembuktian dalam penyidikan dugaan mark up tanah SMAN 3 di Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batu, Dr Supriyanto SH MH, Rabu (25/11/2020). Menurut ada beberapa dokumen yang dibutuhkan penyidik.
“Teman – teman penyidik memerlukan dokumen yang dijadikan bukti untuk memperkuat pembuktian dalam penyidikan dugaan pengadaan tanah untuk SMA 3. Ada beberapa dokumen yang diperlukan tapi sampai sekarang belum ditemukan,” katanya.
Untuk memperkuat dan memastikan, kata dia, penyidik melakukan penggeledahan. “Berdasarkan laporan dari penyidik, beberapa satuan kerja atau dinas yang memang berkaitan dengan proses pengadaan tanah saat itu. Baik dalam tahapan perencanaan, kemudian
tahapan pengadaan dan tahapan penyusunan rencana. Itu yang kita cari dokumennya,” ungkapnya.
Itu, ungkap dia supaya lebih maksimal. Saat disinggung ada berapa jumlah kantor SKPD yang diambil dokumennya saat ini, Supriyanto mengaku tidak hafal.
“Ya, jumlah persisnya saya tidak hafal. Hanya beberapa dinas yang berkaitan dengan proses perencanaan dan proses pengadaan tanah di berbagai penyusunan rencana,” paparnya.
Menurut dia, dokumen itu dicari karena sudah bersifat teknis. Makanya tegas dia dicari, bukan diambil secara paksa. “Artinya sama-sama mencari, karena kemarin sempat diminta, dan ada yang belum ditemukan datanya,” ujarnya.
Saat disinggung terkait besaran dugaan kerugian uang negara dari Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) Jatim, Supriyanto mengaku ada progresnya. “Insya Allah pekan depan BPKP sudah menyerahkan hasilnya dan sudah mulai kegiatan,” ngakunya.
Karena itu dia berharap semua pihak memberikan dukungan. Sehingga perkara yang ditangani bisa cepat tuntas. “Kami pun segera menyelesaikan tugas lainnya,” harapnya.
Berdasarkan informasi, terkait pengambilan dokumen yang dilakukan tim Kejari Kota Batu ada beberapa OPD yang didatangi. Para petugas yang mendatangi mengunakan seragam rompi warna orange yang dipadu dengan warna hitam.
Mereka membawa koper dan masuk ke ruangannya Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Batu. Kemudian tim tersebut, berpencar. Ada yang masuk ke Kantor Bagian Hukum Pemkot Batu.
Selanjutnya mereka mengambil dokumen di Dinas Pertanian dan Kehutanan, Bappeda, Dinas Pendidikan dan ke Sekda Kota Batu. Dokumen terkait pengadaan lahan SMAN 3 Kota Batu di perkantoran tersebut itulah yang dicari. (Gus)
Leave a Reply