Kapolresta Bersama Dandim Keliling Ponpes, Gelorakan Santri Bermasker

Kapolresta Makota Kombes Pol Leonardus Simarmata menyerahkan masker pada pengasuh Ponpes Bahrul Maghfiroh Prof Dr M Bisri

MALANG (SurabayaPost.id) – Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata terus berkeliling dari pondok ke pondok pesantren yang lain. Tujuannya  tak.lain adalah menggelorakan gerakan santri bermasker di masa pandemi Covid-19. 

Selasa (2/3/2021), Kapolresta Makota ini berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Maghfiroh, Jl. Joyo Agung, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Jawa Timur. 

Gerakan yang diinisiasi Forpimda Propinsi Jawa Timur ini, di Kota Malang dipimpin Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Komandan Kodim 0833/Kota Malang, Let Kol Arm Ferdian Primadhona, S.E, M.Tr (Han)

Kapolresta Makota dan Dandim Kota Malang bersama pengasuh Ponpes Bahrul Maghfiroh

“Sebagaimana yang dilakukan di ponpes yang lain, kami keliling ke beberapa pondok pesantren. Untuk melakukan edukasi pemahaman tentang pentingnya bermasker. Dalam hal ini, santri bermasker,” terang Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata.

Ia menambahkan, pihaknya memilih pondok pesantren, karena santrinya dianggap bisa disiplin. Selain itu, bisa memberikan pengaruh positif untuk warga masyarakat di dalam pondok dan masyarakat sekitarnya.

“Diharapkan, santri bisa memberikan contoh positif bagi masyarakat sekitarnya. Apalagi, mendapatkan pengawasan juga dari pimpinan pondok maupun kepala sekolah,” lanjut Kapolresta.

Lebih lanjut ia menjelaskan, program santri bermasker akan terus dilakukan dengan berkeliling ke beberapa pondok pesantren. Selain mengedukasi pencegahan Covid 19, juga memberikan bantuan logistik dan masker gratis.

Sementara itu, pengasuh pondok pesantren Bahrul Maghfiroh, Prof Dr Ir H. Mohammad Bisri MS menerangkan, pihaknya berterima kasih atas kunjungan Kapolresta, Dandim dan rombongan dalam rangka kampanye dan edukasi santri bermasker.

“Kami tentu berterima kasih atas kunjungannya. Semoga semakin menyemangati para santri serta para penghuni pondok lainya, untuk bersama sama mencegah penularan virus Covid 19. Untuk siang hingga sore, tanggung jawab para kepala sekolah. Untuk malam hari, oleh pimpinan pondok,” terang Prof Bisri.

Ditambahkannya, para santri dan warga pondok, menurutnya sudah terisolasi dengan sendirinya. Mengingat, masyarakat pondok tidak diperkenankan keluar. Dan hanya berada di kawasan dalam ponpes.

“Secara teknis pencegahan, sudah kami lakukan. Bahkan santri tidak diperbolehkan keluar pondok. Namun demikian, memang pernah ada santri yang terkonfirmasi Covid 19. Untuk itu, saat ini wali santri sudah tidak diperkenankan masuk kalau berkunjung. Itu dilakukan sebagai salah satu cara pencegahan,” pangkas mantan Rektor UB ini. (Lil) 

Baca Juga:

  • Tiga Aksi, Satu Misi : PT Telkom Menggandeng BMM Wujudkan Pesisir dan Ekonomi Berdaya Di Labuan Bajo
  • Tabir Mulai Tersingkap, Dua Bukti Bertolak Belakang, Hibah Plat Merah Ratusan Juta Diduga Jadi Bancakan
  • H. Rendra Masdrajad Safaat Kunjungi Rumah Keluarga Korban Insiden Jatim Park 1, Soroti Pentingnya Keselamatan Wahana Wisata
  • Oknum Pengacara Terduga Pelaku Penganiayaan Kakek di Malang, Dikabarkan Sebagai Tersangka
  • Kartinian Nang Kayutangan, Ketua DPRD Kota Malang Sebut Event Pionir Agenda Pelestarian Budaya Lokal
  • LKPH UMM Resmi Tandatangani Kontrak Bantuan Hukum 2025, Siap Wujudkan Akses Keadilan
  • UIBU Gelar Riyoyoan Bersama Insan Media dan Organisasi Pers Malang Raya
  • Gelar Konferensi Pers, Persada Hospital Malang Akui Belum Komunikasi dengan Korban Pasien Oknum Dokter Cabul
  • Hadiri Halalbihalal Grib Jaya, Wali Kota Batu Sebut Grib Jaya Bagian Penting Tak Terpisahkan Dalam Proses Pembangunan
  • Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang, Ngaku Hanya Jalankan Standar Pemeriksaan
  • Be the first to comment

    Leave a Reply

    Your email address will not be published.