MALANG (SurabayaPost.id) – Wawali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko mengatakan bahwa untuk penanaman pohon disiapkan 11 ribu pohon. Namun, hingga kini baru tertanam 3.003 pohon.
Hal utk dia sampaikan saat hadir dalam Seminar Adiwiyata Penanaman Pohon Pule dan Peresmian Biopori Ramah Lingkungan SDN Tanjungrejo 2 Kelurahan Tanjungrejo Kecamatan Sukun, Rabu (10/3/2021). Bung edi sapaan akrab Wawali Kota Malang menyampaikan komitmennya dalam menghijaukan Kota Malang.
“Baru tertanam 3.003, kita siapkan 11 ribu pohon. Nanti kita akan bersama masyarakat termasuk adiwiyata untuk menanam pohon itu sampai tuntas,” ujarnya.
Seminar ini dihadiri juga oleh Ketua Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) Malang Raya, Sekcam Sukun, Lurah Tanjungrejo dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Pendidikan SD dan SMP, pengawas sekolah, komite sekolah SDN Tanjungrejo 2, ketua RT dan RW di kelurahan Tanjungrejo.
Program menanam pohon pule ini selain menghijaukan Kota Malang, juga bertujuan untuk pendidikan karakter sesuai yang dicanangkan oleh Walikota Malang. “Kegiatan hari ini memang dalam kerangka untuk pendidikan karakter, Kita contohkan ini loh gemar menanam, gemar merawat lingkungan, cinta terhadap keindahan daripada suasana kerja kita, ini adalah bagian dari karakter bangsa kita,” ujar Bung Edi.
Selain menanam pohon, Bung Edi juga menanam biopori Ramah Lingkungan inovasi dari SDN Tanjungrejo 2 untuk pertama kalinya. Biopori dolar (dendrocalamus asper) sebutan Biopori ramah lingkungan ini. Biopori dolar terbuat dari bahan-bahan bekas dari bambu-bambu bekas pembangunan sekolah dan besi yang sudah terpakai (bekas toren). Inovasi ini mendapatkan apresiasi dari Wawali Kota Malang karena dapat memanfaatkan dari barang-barang yang sudah terpakai di sekolah. “Biopori yang ramah lingkungan dengan bongkotan pring, dikasih lobang bisa jadi biopori, sangat menginspirasi” ujar Bung Edi. (Lil)
Leave a Reply