BATU (SurabayaPost.id) – Kejaksaan Negeri (Kejari), TNI dan Satpol PP Kota Batu melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa rumah sakit (RS), Selasa (6/7/2021). Tiga elemen yang tergabung dalam tim Gugus Satgas Covid-19 itu ingin memastikan kesiapannya sebagai RS rujukan pasien yang terpapar virus corona tersebut.
Kasatpol PP Kota Batu selaku tim Gugus Satgas Covid – 19, M Nur Adhim, mengakui hal tersebut. Dia mengakui bila telah melakukan Sidak bersama Kepala Intelijen (Kasi Intel) Kejari Batu dan Danramil Batu.
Menurut dia, salah satu dari rumah sakit yang disidak itu adalah RS Karsa Husada Batu. Dia menjelaskan di anatqr yang menjadi perhatian dalam Sidak itu terkait Kesiapan menangani pasien, kelengkapan bed occupancy rate (BOR) dan ketersediaan obat – obatan dan yang lainnya.
Menurut Adhim, saat ini, Gugus Satgas Covid – 19, Kota Batu, bersama Danramil Batu dan Kasi Intel Kejari Batu, itu semua mewakili instansinya masing-masing.
“Untuk melihat bagaimana kondisinya di Rumah Sakit. Terutama yang kita ingin lihat adalah BOR, bagaimana kesediaannya. Kedua, terkait dengan kesedihannya obat obatan, dan yang ketiga terkait kesediaan nya tabung oksigen,” katanya.
Itu, kata dia, Bor yang terpantau saat ini, menurutnya ada 90 persen.Dengan begitu, ia berjanji akan ada upaya penambahan lagi di RS masing – masing.Untuk itu, kesediaan kesehatan lainnya masih aman.
“Kesediaan tabung oksigen ada sejumlah 40 sampai 50 tabung yang tersedia. Kemudian, tiap pagi atau sore, intinya setiap hari dikirim. Jadi tidak ada kendala untuk oksigen karena selalu ada stok yang tersedia,” paparnya.
Yang perlu diketahui, papar dia, kesediaannya RS Karsa Husada Batu,menurutnya ada sejumlah 60 tabung oksigen.
Lantas, ada penambahan lagi, sejumlah 11. Sehingga totalnya kata dia, menjadi 71 tabung.
“Agar mencapai 90 persen, kemudian ada penambahan lagi.Artinya, semua itu sudah disiapkan,” bngakunya.
Saat disinggung, kesediaan obat – obatan dan jenis obatnya apa saja, Adhim mengaku karena bukan bidangnya. ‘Silahkan konfirmasi langsung kepada dokter yang bersangkutan. Kalau saya tidak paham,karena bukah bidangnya,” kata dia. (Gus)
Leave a Reply