BATU (SurabayaPost.id) – Demi memberikan layanan prima, Perumdam Among Tirto Batu bakal memasang jaringan pipa baru di tiga lokasi. Pemasangan jaringan yang merupakan penyertaan modal dari APBD Kota Batu 2020 itu senilai Rp 1,8 miliar.
Hal tersebut dibenarkan Kabag ADM dan Keuangan Perumdam Among Tirto, Kota Batu, Eka Tejawati, Sabtu, (10/ 7/2021). Menurut Eka, yang juga sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pekerjaan tender tersebut, pipa baru itu untuk mengoptimalkan layanan.
“PDAM akan melakukan pemasangan jaringan pipa. Itu dalam rangka pengoptimalan pelayanan serta menambah area pelayanan di beberapa tempat yang belum terlayani PDAM ,” katanya.
Itu, kata dia, total anggarannya senilai Rp 1,8 miliar ditiga lokasi yang berbeda. Yakni dari Desa Pandanrejo ke Kelurahan Temas,dan Desa Pendem,serta ditandon air daerah Agro Wisata Kota Batu.
“Sumber dana penyertaan modal pemkot sebagaimana tercantum dalam perda penyertaan modal berikut pemenuhan ketentuan mekanisme nya.Pengadaan secara tender dan di lakukan bertahap. Yang saat ini sedang diproses tender adalah jaringan pandan temas, yang lain menyusul bertahap dalam tahun ini juga,” paparnya.
Dengan begitu, ia berharap agar kegiatan tender tersebut, di ikuti oleh penyedia – penyedia sesuai dengan kualifikasi.
“Yang nantinya terwujud jaringan pipa sesuai spekteknis yang di inginkan PDAM dan jaringan tersebut ,bermanfaat sesuai tujuan awal peningkatan pelayanan,” harapnya.
Itu, kata dia, terkait tendernya di lakukan secara terbuka dan sesuai dengan dasar – dasar aturan pengadaan yang berlaku.
“Menambah jaringan diberapa wilayah yang belum terlayani PDAM, maupun pelayanannya yang ada kurang optimal. Dengan adanya pipa – pipa yang sudah lama, yang kita proyeksikan di jaringan – jaringan itu,” timpalnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Kota Batu, Eddy Sunaedy, mengatakan pekerjaan PDAM ditahun ini, menindaklanjuti perda penyertaan modal 2018.
“Total anggaran sebesar Rp 1,8 miliar. Itu terbagi di tiga wilayah.Di wilayah Sumber Darmi, menuju, Kampung Pentil dan Ngaglik.Yang kedua, tandon Beji memuju ke Desa Pendem, kemudian dari Desa Pandanrejo memuju ke Kelurahan Temas,” katanya.
Itu, kata dia, ditiga wilayah tersebut, menurutnya sudah dilakukan oleh konsultan teknik, yang menurutnya sudah keluar hasil DED nya.
“Itu, sudah dilakukan PDAM, bersama konsultan teknik.Berikutnya dasar dari tender ini adalah, sebagainana yang diatur dalam perda pengadaan barang dan jasa dan diatur pula SK Direksi dan PDAM Batu.
Itu, dilakukam untuk melakukan upaya – upaya meminta pendapat maupun petunjuk secara resmi. “Dari APH, BPKP, termasuk BLP Kota Batu sampai keluar surat dari Wali Kota Batu, Ibu Dewanti Rumpoko, melalui Sekda terkait mekanisme tender dengan besaran Rp 1,8 miliar itu,” bebernya.
Terkait dengan pengadaan ditiga proyek tersebut, ia berharap adanya penambahan jumlah pelanggan.
“Termasuk didaerah Jalibar,Pendem Temas yang belum kita aliri.Karena itu merupakam zona – zona merah yang perlu dilakukan penanaman jaringan pipa agar dapat melayani didaerah tersebut,” terangnya.
Lantas, terang dia, ingin memaksimalkan daripada jaringan dalam pelayanan ditiga zona merah yang dimaksud agar dilayani 24 jam, pelayanan PDAM Kota Batu.
Selanjutnya, terkait dengan tender tersebut, menurut mantan pergerakan yang sapaan akrabnya Sokek ini, dengan anggaran Rp 1,8 miliar, yang terbagi ditiga titik dan yang sudah dalam proses tender berjalan disampaikannya.
” Di Desa Pandanrejo, memuju ke Temas.Nanti di tanggal 25 keatas, proses tendernya didaerah Desa Beji, dan Desa Pendem.Dan diakhir bulan ini juga tendernya di Sumber Darmi menuju Jalibar dan Pandermam Hill,” katanya.
Itu, kata dia, kenapa hal tersebut, dilakukan secara terpisah.Alasannya karena ketiga titik wilayah tersebut, tempatnya terpisah.Olehkarena itu, ia berharap agar bisa berjalan bersama sehingga pekerjaannya segera bisa selesai, dan bisa segera digunakan masyarakat dan bermanfaat.
“Besaran penyertaan modal dari Pemkot Batu, Rp 1,8 miliar tersebut, dalam rangka menindaklanjuti perda penyertaan modal tahum 2018,” pungkasnya. (Gus)
Leave a Reply