TULUNGAGUNG (SurabayaPost.id) – Orientasi mahasiswa baru Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung diikuti 514 mahasiswa dari dalam dan luar negeri.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Akhyak, M.Ag. dalam laporannya saat pembukaan acara pada Kamis pagi (02/09/2021) yang digelar secara daring melalui aplikasi Zoom dan disiarkan secara langsung di Channel Youtube SATU Televisi.
“Jumlah mahasiswa baru sejumlah 514 mahasiswa. Lebih banyak dibandingkan tahun yang lalu,” ucapnya.
Dari jumlah 514 mahasiswa baru tersebut, menurut Direktur Pascasarjana, rinciannya 65 mahasiswa dari program doktor Manajemen Pendidikan Islam, 53 mahasiswa dari program doktor Studi Islam, dan 396 sisanya adalah mahasiswa program magister yang tersebar di 12 program studi.
Selain dari dalam negeri, Pascasarjana UIN SATU Tulungagung juga menerima mahasiswa dari luar negeri. Tercatat ada 54 mahasiswa asing yang mendaftar pada tahun ini. Mahasis asing tersebut berasal dari berbagai negara, di antaranya dari Libya ada 25 mahasiswa, dari Amerika Serikat ada 1 mahasiswa, dari Mesir ada 4 mahasiswa, dari Jordania ada 1 mahasiswa, dari Palestina ada 4 mahasiswa, dari Iraq ada 2 mahasiswa, dari Thailand ada 1 mahasiswa, dari Uzbekiztan ada 4 mahasiswa, dari Syria ada 1 mahasiswa, dari Kamboja ada 1 mahasiswa, dari Nepal ada 2 mahasiswa, dari Senegal ada 2 mahasiswa, dari Tajikiztan ada 1 mahasiswa.
“Selamat bergabung. Mari kita niati semuanya untuk tholabul ilmi, semuanya untuk ibadah. In sya’ Allah akan lancarkan apa yang kita lakukan,” kata Direktur Pascasarjana.
Sementara itu Rektor IAIN Tulungagung, Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kenaikan jumlah mahasiswa baru di Pascasarjana ini adalah kebahagiaan bersama seiring dengan perubahan bentuk IAIN Tulungagung menjadi UIN SATU Tulungagung.
Menurut Rektor, setelah berubah status dari Institut menjadi Universitas tentu kita terus meningkatkan kapasitas, meningkatkan fasilitas, dan meningkatkan kualitas seluruh aspek akademika sebagaimana tugas pokok dari sebuah perguruan tinggi yaitu tri dharma perguruan tinggi. Baik dari sisi pembelajaran, sisi penelitian, dan sisi pengabdian kepada masyarakat.
“Tiga hal inilah yang sesungguhnya menjadi kunci sebuah perguruan tinggi, sebuah lembaga pendidikan tinggi menjadi pemimpin dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,“ kata Rektor.
Masih menurut Rektor, UIN SATU Tulungagung adalah salah satu PTKIN di Indonesia yang tentu saja berdiri, berkembang, dan berubah bersama dengan perkembangan dan perubahan sosial masyarakat. Baik perubahan dalam konteks kebudayaan, perubahan sosial, perubahan ekonomi maupun orientasi dan paradigma keagamaan di nusantara ini. Dengan demikian kampus ini terus menerus harus menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan itu.
“Karena hanya mereka yang bisa beradaptasi, mereka yang bisa bernegosiasi dengan perubahan itulah yang akan menjadi eksis. Mereka yang terus bisa berkembang. Apalagi dalam masa pandemi ini,” tegas Rektor.
Di bagian lain rektor menyebutkan bahwa meski tidak menyebut bahwasanya UIN SATU Tulungagung adalah World Class University, namun yang terpenting sekarang kampus ini sudah memiliki mahasiswa dari luar negeri, di mana pada tahun akademik ini ada 54 mahasiswa baru luar negeri.
“Dengan demikian tentu saja diharapkan Indonesia dengan perguruan tingginya termasuk UIN SATU Tulungagung bisa menjadi salah satu model pendidikan tinggi, model pendidikan Islam yang menyebarkan ide-ide cerdas, ide-ide tentang Islam rahmatan lil alamin.” ujar Rektor.
Orientasi mahasiswa baru UIN SATU Tulungagung tahun 2021 ini juga diisi dengan studium generale oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Suyitno, M.Ag. yang mengambil tema “Implementasi Pengarusutamaan Moderasi Beragama pada Program Studi Pascasarjana UIN Sayyi Ali Rahmatullah Tulungagung”. (@ji)
Leave a Reply