BATU (SurabayaBost.id ) – Komunitas pecinta tanaman bunga hias Kota Batu, Selasa ( 2/11/2021) memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp25 juta, terhadap Balita inisial NS, yang sedang dirawat di Rumah Sakit ( RS) Hasta Brata, Kota Batu.
Itu, adalah salah satu korban murka dari calon ayah tirinya, yang sekarang sedang menjalani proses hukum di Polres Batu.
Hal tersebut, dikatakan Ketua Komunitas bunga hias Kota Batu, Saiful Arifin, usai memberi bantuan terhadap korban.
” Kami bersama komunitas petani bunga hias Kota Batu, Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, memberikan santunan dari hasil lelang ratusan bunga hias beragam jenis, dalam waktu dua hari, terkumpul uang sebesar Rp25 juta sekian,” kata Saiful.
Itu, kata dia, diberikan kepada anak yang jadi korban kekerasan.
“Barusan kami berikan bantuan uang itu, secara simbolis, dan kami didampingi juga oleh Dewan Kota Batu, Bapak Sujono Djonet , yang sekaligus sebagai pembina komunitas ini. Beliaunya yang memberi suport atas gerakan ini,” ungkapnya.
Itu, ungkap dia, bersama rekan – rekan sejawatnya akan tetap peduli pada sesamanya selagi mampu apa yang bisa dilakukan dengan saling berbagi pada sesamanya.
“Semoga apa yang kami berikan ini bermanfaat dan bisa meringankan beban keburuhan keluraga ,” harapnya.
Diwaktu yang sama, Sujono Djonet yang sapaan akrabnya Djonet, mengaku kegiatan yang dilakukan salahsatu kelompok tersebut, patut mendapat apresiasi dan diacungi jempol.
“Sebagai gerakan kemanusiaan yang cukup tinggi atas peristiwa yang meninmpa adik tersebut. Kita acungi jempol dan kita apresiasi setinggi – tinginya,” puji Djonet.
Karena, kata dia, teman – teman dari kelompok petani bunga melenial tersebut, menurutnya petani yang melek, ketika berbisnis, mereka melek tehnologi, dalam kegiatan yang tumbuh murni dari komunitas.
“Komumitas ini cara berbisnis, ketika ada semacam seperti ini, melek juga untuk berbuat dengan berbagi. Kelompok ini, berimbang dari bisnis tanaman dan kehidupannya,” paparnya.
Jadi , papar dia, berimbang bisnis okey, sekaligus kemanusiaan sangat okey.
“Kita apresiasi dan kita banggakan semoga kedepannya bisa berjalan dengan baik dan menjadi rull model untuk para petani – petani lain yang selama ini bergaya konvensional,” tegasnya.
Dari sisilain, tegas dia, kenapa dirinya mendorong komunitas ini, tujuannya kata dia, agar lebih meningkatkan kreasinya dalam promosi supaya kegiatan kegitannya bayak yang dilakukan.
” Ketika yang dilakukan, salahsatu contoh berkreasi ditanaman bunga hias ini berhasil , maka banyak hal yang harus dilakukan terhadap masyarakat, khusunya masyarakat Kota Batu. Cerminnya peduli pada sesamanya semacam ini,” ujarnya.
Ada yang menarik, ujar dia, salah satu hal yang banyak perencanaan- perencanaan dari Pemerintah Daerah, tapi menurut dia, komunitas pecinta tanaman bunga hias ini, dengan cara melelang bunga – bunganya di waktu yang amat singkat sudah bisa berbuat lebih dulu tanpa perencanaan.
“Dalam waktu amat singkat, hanya dua hari sudah bisa berbagi dengan besaran uang yang sangat fantastis. Disitu, karena niat yang tulus nan iklas sehingga mulus gerakan nyatanya ,” katanya.
Ini, kata dia, merupakan nilai – nilai yang sangat mulia . “Semoga menjadi cermin bagi petani – petani yang lain, serta komunitas – komunitas yang lain di Kota Batu,” harap Djonet yang diamini rekan sejawatnya Khamim Tohari Ketua Komisi C DPRD Kota Batu.
Selanjutnya, perwakilan keluarga korban, Siti Roichatul Chasanah mengaku sangat berterima kasih kepada komunitas Pecinta Tanaman Hias KWB Batu.
“Alhamdulillah terima kasih banyak, Bantuan ini,nanti langsung kita serahkan kepada keluarganya agar bisa membantu meringankan beban korban dan masa depannya,” kata Siti.
Alhamdulillah juga, lanjut dia, kondisi korban NS saat ini sudah semakin membaik.
“Rabu kemarin dia sudah menjalani operasi bibir atas dan bawah serta kedua kakinya. Sekarang sudah sehat dan ceria kembali,” tutur dia. (Gus)
Leave a Reply