MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Walikota Malang Drs H. Sutiaji melakukan peninjauan kembali ke gedung Malang Creatif Center (MCC), Jl. A Yani, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (02/09/22).
Selain Walikota, turut serta Sektaris Daerah, Eric Setyo Santoso, Plt PU PR serta para pejabat lainya. Peninjauan itu, diawali dengan pengecekan dengan berada di dalam salah satu ruangan.
“Diawali tadi dari dalam ruangan. Kemudian dilanjutkan peninjauan ke lapangan. Mulai lantai satu, bahkan sampai lantai 8. Mana lokasi yang diperuntukan bagi masyarakat umum, dan lokasi yang bisa dikerjasamankan dengan pihak lain,” terang Sutiaji di sela pengecekan di sejumlah fasilitas di gedung MCC.
Karena, gedung MCC tersebut, lanjut Sutiaji, dibangun untuk 17 sub sektor ekonomi kreatif. Untuk itu, ia menunjuk BUMD dengan aneka usaha sebagai koor bisnisnya. Selain itu, ia juga menunjuk BPKAD untuk menjadi juru taksir berapa nilainya, pada bagian yang nantinya dikerjasamakan dengan pihak lain.
“Sebenarnya, sudah banyak yang minta untuk bepartisipasi menempati. Ada kopi, gedung bioskop, aplikasi, game ada kuliner dan lainya. Karena, orientasinya adalah pemberdayaaan. Sehingga, aktifitas masyarakat terpenuhi dan operasional, juga terpenuhi dari apa yang dikerjasamakan,” lanjutnya.
Secara umum, kata Sutiaji, pemanfaatan gedung yang dikerjasamakan, tidak sampai 30 persen. Untuk kepentingan masyarakat, justru yang paling mendominasi.
Disinggung pembangunan fisik, dirasa sudah selesai. Dan tinggal pengaktifan. Yakni dengan mengisi gedung, yang saat ini sedang dalam proses.
“Direncanakan, bulan Oktober sudah bisa soft launching. Kami sedang komunikasi terus dengan Setneg nyusun jadwal. Diharapkan, kita berkepentingan sekali menghadirkan pak Presiden. Bisa menjadi satu satunya di Indonesia,” tandasnya.
Untuk menunjang operasional gedung, pihaknya menunjuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu Perumda Tugu Aneka Usaha, sebagai pihak yang mengelola bisnis Gedung MCC. Selain itu, pihaknya juga menunjuk Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), sebagai juru tafsir harga kerja sama di Gedung MCC.
“Ini segera saya setujui, karena saya minta BKAD menunjuk juru tafsir ini nilainya berapa, ketika dikerjasamakan. Karena ini sudah banyak yang minta ke kita, untuk berpartisipasi menempati,” lanjutnya (lil)
Leave a Reply