BATU (SurabayaPost id) – Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin bersama Dandim 0818/Malang – Batu Letkol Inf Taufik Hidayat, Sidak di SPBU yang berada di Jalan Diponegoro Kota Batu, Selasa (06/09/2022).
Inspeksi mendadak (Sidak) stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBBU) tersebut dinyatakan aman. Dalam sidak itu, Kapolres didampingi Pejabat Utama (PJU) Polres Batu. Selain itu, Danramil 0818/02 Batu Kapten Inf Didik Hartono, Kapolsek Batu AKP Endang Iriani serta Sekretaris Satpol PP Kota Batu, Arief Rachman Ardyasana.
Dan mereka disambut langsung oleh pengawas SPBU, dan masuk keruang yang memuat monitor ketersediaan BBM, dan yang tertera pada monitor SPBU diketahui masih memiliki stok hingga satu setengah hari ke depan.
“Setelah saya cek di sistem kontrol,
itu masih bisa sampai satu setengah hari, jadi masih aman,” kata Oskar sapaan akrab Kapolres Batu.
Menurut orang nomor satu di jajaran Polres Batu ini, selain memeriksa ketersediaan BBM, pihaknya juga ingin memastikan situasi dan kondisi antrian, menurutnya wajar dan tidak sampai melebar ke jalan.
“Kita nilai cukup normal situasinya. Dan kami juga memastikan keberadaan personil pengamanan di SPBU, baik dari TNI, Polri dan juga dari petugas SPBU sendiri. Mereka siaga antisipasi manakala ada hal-hal yang mungkin mengganggu aktivitas di semua SPBU,” ujarnya.
Dirinya menmbahkan, dari awal sebelum adanya penyesuaian kenaikan harga, pihaknya menyampaikan bahwa sudah melakukan koordinasi untuk melakukan pengamanan pada SPBU
di wilayah hukum Polres Batu.
Sedangkan SPBU yang tersebar di wilayah hukum Polres Batu, menurutnya dalam pengamanan TNI, Polri maupun dari sekuriti SPBU sendiri.
Sementara itu, Dandim 0818/Malang-Batu Letkol Inf Taufik Hidayat menegaskan, terkait personel gabungan dari TNI/Polri dan sekuriti SPBU untuk pengamanan.
“TNI dan Polri berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kenaikan BBM merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang harus dipahami secara positif,” ujarnya.
Disisi lain, pengawas SPBU Achmad Kardowi menegaskan, untuk SPBU Diponegoro membutuhkan sebanyak
48 ton BBM Pertalite. Sedangkan pasokan Pertamina telah mendistribusikan sebanyak 24 ton. Dengan jumlah ini, Kardowi mengklaim bisa memenuhi kebutuhan untuk satu setengah hari kedepan.
“Hari ini kurang 24 ton pertalite. Rencananya akan datang lagi hari ini
sebanyak 24 ton. Permintaan kita hari ini 48 ton seluruhnya dan bisa buat tambahan dua hari kedepan,” timpalnya. (Gus)
Leave a Reply