MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menuntaskan santunan kepada keluarga korban meninggal akibat Tragedi Kanjuruhan yang terjadi, Sabtu malam (01/10/22) lalu.
Sejumlah 135 keluarga Almarhum, baik di Malang dan luar Malang, semuanya telah mendapatkan santunan.
“Hari ini, semuanya sudah tuntas. Sejumlah 135 keluarga almarhum. Jadi tidak saja di Malang, kami juga ke luar Malang. Karena, korban meninggal tidak hanya dari Malang” terang Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat menyerahkan santuan di kantor Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (28/10/22).
Selain santunan dari Presiden, bantuan juga diberikan dari Kementrian Sosial. Bahkan, juga dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, hingga biaya pengobatan, bagi yang korban luka.
“Santunan ini, bukan untuk mengganti kembali korban yang telah meninggal. Namun, bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah atas peristiwa ini,” lanjut Tri Risma.
Dalam kesempatan itu, salah satu keluarga korban sempat menyampaikan keluhan, jika pelayanan dari RS Saiful Anwar tidak menggunakan dokter ahli. Namun, dengan dokter praktek.
“Iya, yang itu, karena RS Saiful Anwar adalah rumah sakit propinsi, akan saya sampaikan. Tapi dari Pemkot Malang, mengganti biaya pengobatan bagi korban luka, lewat pengganti kwitansi,” pungkas Mesos Risma.
Sementara itu, Wakil Walikota Malang, Ir Sofyan Edi Jarwoko yang turut mendampinginya Kemensos dalam penyerahan santunan menyebut, jika hal itu merupakan kepedulian dari pemerintah pusat.
“Iya, tentunya, kami sampaikan terima kasih, kepada Pak Presiden, Kementrian sosial atas santunan ini. Ini bentuk perhatian dari pemerintah pusat terhadap petistiwa duka yang terjadi di Malang. Pemerintah Kota juga terus memberikan perhatian. Mulai santunan, sampai dengan biaya pengobatan bagi para korban Tragedi Kanjuruhan,” jelasnya. (*)
Leave a Reply