MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko secara simbolis melepas keberangkatan truk peti kemas yang berisi biji kopi dari PT Guna Berkat Indonesia untuk di ekspor ke Uni Emirat Arab (UEA) pada Program ECP PPEJB dan BNI 2022.
Pria yang akrab disapa Bung Edi ini menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Malang dalam mengembangkan usaha hingga go internasional.
Menurutnya, ekspor biji kopi oleh PT Guna Berkat Indonesia ini merupakan loncatan yang luar biasa dalam kegiatan berusaha. Selama ini, Pemkot Malang selalu konsentrasi memberikan perhatian penuh kepada UMKM agar naik kelas.
“Kami atas nama Pemkot Malang mengucapkan selamat kepada PT Guna Berkat Indonesia yang mampu mengekspor biji kopi dari Kota Malang. Hal ini adalah sesuatu yang luar biasa,” ujar Bung Edi dilansir dari Jatimtimes dalam pelepasan ekspor biji kopi ke UEA di PT Guna Berkat Indonesia, Jalan Poros Perum Bintang Terang Utama Malang.
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko.
Bung Edi berharap, lebih banyak lagi usaha-usaha warga Kota Malang yang bisa mengembangkan sayapnya ke pasar internasional. Dengan cara itu, maka perekonomian warga Kota Malang akan semakin membaik. Terutama akibat pandemi Covid-19 yang baru saja berakhir.
“UMKM lainnya harus mengikuti jejak perusahaan ini. Kami akan terus mendorongnya supaya bisa naik kelas,” tutur Bung Edi.
Lebih lanjut, menurut Bung Edi usaha yang dikembangkan oleh PT Guna Berkat Indonesia dengan melakukan ekspor biji kopi dari Kota Malang ke UEA pantas dijadikan contoh. Hal itu dikarenakan, usaha biji kopi ini dapat menembus pasar internasional.
“Memang berusaha itu punya tantangan, tapi setelah melewati berbagai tantangan, maka akan menikmati hasilnya. Seperti yang dilakukan oleh Anggri Sartika Wiguna,” terang Bung Edi.
Sementara itu, Owner PT Guna Berkat Indonesia Anggri Sartika Wiguna mengatakan, untuk mengekspor produk, tidak harus punya pabrikan dan tidak harus punya industri besar untuk menjadi eksportir. Cukup dikerjakan di rumah, itu sudah bisa berjalan dan berhasil.
“Kami mengikuti program Kementerian Perdagangan RI, dengan pendampingan secara kontinyu selama delapan bulan. Akhirnya, kami dipercaya Pemerintah UEA untuk memasok 20 ton biji kopi,” ucap Anggri Sartika Wiguna.
Uniknya, Sartika tidak memiliki kebun kopi sama sekali. Namun perempuan muda itu mampu menghimpun serta membangun kepercayaan kepada petani di wilayah Kabupaten Malang.
“Kami didukung permodalan oleh BNI Malang dan pengiriman perdana ini dilepaskan secara resmi oleh Wakil Wali Kota Malang,” tandasnya. (*)
Leave a Reply