NGAWI – Jasad Kateno, 29 tahun, pasien RSUD dr. Soeroto, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang kabur dan tercebur di Bengawan Solo, akhirnya berhasil ditemukan Tim SAR gabungan di hari ke tiga pencariannya, Kamis (19/1/2023).
Jasad pasien dengan gangguan jiwa warga Desa Semen, Kecamatan Paron, Ngawi, itu ditemukan mengambang di sekitar bendungan muara Bengawan Solo, masuk wilayah Dusun Karangnongko, Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro.
Dari titik jatuhnya korban di perairan Bengawan Solo, belakang RSUD dr. Soeroto, Ngawi – tempat korban sempat menjalani perawatan jiwa – sampai pada diketemukannya berjarak sekitar 25 Kilometer.
Tim SAR gabungan yang terlibat upaya pencarian, BPBD, Damkar, PMI, Tagana, TNI, Polri dan relawan lain langsung mengevakuasi jasad korban menggunakan perahu karet.
“Alhamdulillah (jasadnya) sudah ditemukan dan sedang dievakuasi. Saat ini saya masih berada di lokasi, dan sedang menunggu petunjuk selanjutnya,” teriak Ilham, personel Damkar Ngawi yang turut upaya SAR, kepada jurnalis.
Saat ditemukan, jasad korban, sebagaimana keterangan saksi mata yang melihat korban saat timbul tenggelam melawan maut, Agus Sancoko, mengenakan kaos warna merah.
Posisi jasad korban yang mengambang tengkurap itu, dievakuasi Tim SAR menepi ke daratan yang aman. Kemudian dilakukan pemeriksaan pihak medis dan kepolisian setempat.
“Kami belum tahu apakah jasadnya langsung dibawa ke rumah keluarga korban, atau dikirim ke rumah sakit dulu untuk diperiksa lebih detil,” tambah personel Damkar itu.
Yang jelas, upaya sosial kemanusiaan yang dilakukan personel Tim SAR yang terlibat pencarian tidak sia-sia.
Jerih payah para relawan kemanusiaan itu membuahkan hasil. Korban yang dicari pihak keluarga maupun pihak lain telah diketemukan, meski berwujud jenazah. (fin)
Leave a Reply